Perang Israel vs Hamas

Tentara Israel Bom RS Indonesia dan RS Al Audah di Gaza, Ratusan Orang Meninggal dan Terluika

Tentara Israel mengebom dua rumah sakit sekaligus, yaitu RS Indonesia dan RS Al Audah di Gaza, Ratusan orang syahid dan terluka

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Rumah Sakit Indonesia di Gaza diserang tank militer Israel pada Minggu (19/11/2023) malam. Serangan terus terjadi hingga Senin (20/11/2023). 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Tentara Israel mengebom dua rumah sakit sekaligus, yaitu RS Indonesia dan RS Al Audah di Gaza, Selasa (21/11/2023).  Ratusan orang syahid dan terluka dalam pengeboman tersebut.

Informasi dari grup Telegram Risalah Amar, belum diketahui secara jelas apa yang meledakkan RS Indonesia apakah serangan udara atau tank, Namun Al-Jazeera beberapa saat lalu melaporkan tank Israel ada di halaman RS Indonesia.

Ledakan yang terjadi di RS Indonesia bukan ledakan skala besar, tetapi langsung mengenai para pengungsi dan pasien yang ada di sana.

Sangat banyak mayat yang harus dievakuasi dan kondisi RS Indonesia rusak tetapi tidak hancur.

Direktur Rumah Sakit Al-Audah mengatakan kepada Al-Jazeera: 3 dokter tewas di Rumah Sakit Al-Audah dan sejumlah staf medis terluka dalam pemboman Israel.

Baca juga: Pidato Terkini Abu Ubaidah Juru Bicara Brigade Al Qassam Hamas, Bikin Tentara Israel Minta Tolong

Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Diserang Tentara Israel, Korban Jiwa Berjatuhan

Rumah sakit di Gaza utara sekarang benar-benar tidak beroperasi, menurut Kementerian Kesehatan daerah kantong yang terkepung itu.

Ashraf al-Qudra, juru bicara kementerian kesehatan Gaza, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera pada hari Selasa bahwa tingkat hunian rumah sakit di utara Gaza telah mencapai 190 persen.

Israel mengebom dan menghancurkan beberapa bagian dari Rumah Sakit al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, di mana lebih dari 700 orang masih ditawan di bawah pengepungan tentara Israel, menurut al-Qudra.

Pekan lalu, pasukan Israel menyita rumah sakit tersebut untuk mencari apa yang mereka katakan sebagai jaringan terowongan dan pusat komando Hamas yang dibangun di bawah kompleks tersebut. Hamas membantah tuduhan tersebut.

Sekelompok 28 bayi prematur dievakuasi dari Rumah Sakit al-Shifa ke Mesir untuk menerima perawatan pada hari Senin, menurut pihak berwenang Palestina dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Al-Qudra juga mengatakan bahwa sekitar 120 orang dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza ke Kompleks Medis Nasser di selatan Jalur Gaza.

Masih ada lebih dari 400 orang yang terluka di dalam Rumah Sakit Indonesia, selain sekitar 200 staf medis dan lebih dari 2.000 orang lainnya yang mengungsi, tambahnya.

Tentara Israel telah menempatkan mereka yang berada di dalam rumah sakit dalam "lingkaran kematian", menargetkan siapa saja yang bergerak di sekitar rumah sakit atau di dalamnya, kata al-Qudra.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Senin bahwa setidaknya 12 orang Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan terhadap rumah sakit yang didanai oleh Jakarta, yang saat ini dikepung oleh tank-tank Israel.

WHO mengatakan pada hari yang sama bahwa Rumah Sakit Indonesia hanya mampu memberikan layanan dasar, dengan nyawa mereka yang terluka parah dan keadaan darurat medis lainnya berada dalam bahaya.

Al-Qudra juga mengatakan bahwa serangan udara Israel menargetkan rumah wakil wakil menteri kesehatan Gaza pada Selasa pagi, menambahkan bahwa ada 56 kerabatnya di rumah tersebut yang telah mengungsi dari berbagai daerah di Gaza.

Tim penyelamat berhasil menemukan 17 mayat sementara sisanya masih tertimbun reruntuhan, menurut juru bicara tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved