Gempa Bumi Guncang Tuban

Gempa Susulan Magnitudo 6.6 Terjadi di Tuban Jatim, BMKG Sebut tak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi ini berada di lokasi 5.76 Lintang Selatan, 112.33 Bujur Timur, dengan kedalaman 10 kilometer, dan sejauh 130 kilometer Timur Laut Tuban.

Kompas.com
Ilustrasi gempa. Gempa Susulan Magnitudo 6.6 Terjadi di Tuban Jatim, BMKG Sebut tak Berpotensi Tsunami 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi gempa susulan yang mengguncang Tuban, Jawa Timur, dengan magnitudo 6.6 pada Jumat, 22 Maret 2024, sekira pukul 15.52 WIB.

Gempa bumi ini berada di lokasi 5.76 Lintang Selatan, 112.33 Bujur Timur, dengan kedalaman 10 kilometer, dan sejauh 130 kilometer Timur Laut Tuban.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Priangan, gempa bumi turut menggetarkan wilayah sekitarnya, seperti Lamongan, Rembang, Jawa Tengah, bahkan mencapai wilayah Jakarta.

BMKG juga mengemukakan bahwa gempa bumi Tuban ini tidak berpotensi tsunami. 

Sebelumnya diberitakan, gempa terkini berkekuatan Magnitudo 6 mengguncang Surabaya pada Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 11.22 WIB.

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Gresik Berkekuatan Magnitudo 6, Ada 8 Kali Gempa Susulan

Gempa Surabaya ini terasa sangat kencang, menyebabkan aliran listrik padam. Ini penjelasan BMKG.

BMKG melalui akun Twitter/X menyampaikan pusat gempa yang mengguncang Surabaya berada di koordinat 5.74 LS
112.32 BT dan berjarak 132 km TimurLaut TUBAN-JATIM.

Kedalaman pusat gempa berada di 10 km.

Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi TSUNAMI. Namun BMKG menyarankan hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Baca juga: GEMPA Terkini Magnitudo 6 Mengguncang Surabaya, Ini Imbauan BMKG

Getaran bumi dirasakan sejumlah di Banjarmasin dan sekitarnya pada Jumat (22/3/2024) siang sekitar pukul 12.22 Wita.

"Astagfirullah berasa Banar ulun di Sei Lulut tadi," ucap warga dalam salah satu komentar di grup pemadam kebakaran.

Danu, warga Banjarmasin lainnya juga merasakan hal yang sama.

"Saat dengar khatib ceramah, kenapa terasa bergoyang? Dipikir raum (pusing), efek kurang darah/darah rendah. Sekalinya pas pulang dari masjid di Kompleks Semanda VI, anak dan istri rasakan hal yang sama. malah sudah mau lari keluar rumah," ujarnya kepada Banjarmasin Post. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved