DBD Meningkat di Kabupaten Ciamis, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan Untuk Antisipasi
DBD Meningkat di Kabupaten Ciamis, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan Untuk Antisipasi
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Munculnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi isu nasional termasuk juga terjadi di Kabupaten Ciamis yang saat ini sedang meningkat.
Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis mengaku telah meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi banyaknya kasus DBD yang muncul.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Edis Herdis saat ditemui di ruangannya.
"Sekarang tercatat kasus DBD per 7 Maret di Ciamis ini ada 275, ini termasuk isu nasional karena di kabupaten kota lain pun juga ada yang lebih tinggi kasusnya. Untuk kesiapsiagaan baik itu berupa surat edaran dari tingkat pusat, dari pimpinan daerah dalam ini Bupati Ciamis kemudian kesiapsiagaan di tatanan Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam hal ini Dinas Kesehatan kami telah melakukan rapat koordinasi terutama untuk 10 Puskesmas dengan kasus tertinggi," papar Edis kepada Tribun, Rabu (13/3/2024).
Adapun untuk 10 puskesmas yang menangani kasus tertinggi DBD itu di antaranya Puskesmas Handapherang, Ciamis, Imbanagara, Cikoneng, Rancah, Baregbeg, Payungsari, Sadananya, Cijeungjing, dan Panumbangan.
Menurut Edis, rapat koordinasi tersebut tidak hanya dilakukan dengan 10 puskesmas dengan kasus tertinggi saja, melainkan dengan seluruh puskesmas di Kabupaten Ciamis dalam rangka kesiapsiagaan tersebut.
Tak hanya itu, bahkan surat edaran berupa imbauan tersebut juga disebarkan melalui para pemangku wilayah mulai dari tingkat kecamatan, desa atau kelurahan, RT dan RW.
"Intinya kita memprioritaskan PSN dan 3M, kemudian kalau ada kasus-kasus kami pun menyampaikan seluruh prosedur dan tahapan-tahapan yang wajib dilakukan bahkan mengantisipasi penyakit demam berdarah, dan bagi semua kasus yang terjadi di Kabupaten Ciamis itu Alhamdulillah semuanya sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur," tambahnya.
Sementara itu, terkait dua orang yang dinyatakan meninggal dunia beberapa waktu lalu, diakui Edis salah satunya itu meninggal karena ada penyakit penyerta yaitu jantung, dan untuk satu orang lainnya itu murni karena DBD.
"Yang satu orang meninggal di Baregbeg itu karena ada penyakit penyerta jantung dan sebenarnya saat itu ibu tersebut sudah sembuh, namun beliau menjenguk anaknya di Rumah Sakit Bandung yang juga kena DBD," jelasnya.
Hingga saat ini, masih ada beberapa pasien yang masih dirawat dan juga tentunya ada pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
"Saya imbau untuk seluruh masyarakat agar waspada dan di setiap rumah itu harus ada yang peduli terhadap jentik nyamuk yang bisa berkembang biak, untuk mengendalikan hal itu kami juga ada program Gerakan Satu Rumah Satu Jumatik (G1R1J)," pungkasnya.(*)
2 Terdakwa Korupsi Puskesmas Cisitu Sumedang Dituntut 1,5 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Cuaca Kabupaten Ciamis Per Jam Selasa 23 September 2025 Pagi hingga Malam |
![]() |
---|
3 Nama Kader PKS Jika Diminta Calon Wakil Bupati Ciamis Pendamping Herdiat |
![]() |
---|
Daftar 20 Juara Gebyar Maulid Nabi 2025, dari Da’i Cilik Hingga Hadroh se-Priangan Timur di Ciamis |
![]() |
---|
Penemuan Bayi Meninggal di Sungai Nagawiru Gegerkan Warga Ciamis, Polisi Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.