Mirip Bencana Likuifaksi, 10 Rumah di KBB Bak Ditelan Bumi Karena Pergeseran Tanah

Mirip Bencana Likuifaksi, 10 Rumah di KBB Bak Ditelan Bumi Karena Pergeseran Tanah. Pemkab Bandung Berat tengah mengkaji rencana relokasi

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/hilman
Mirip Bencana Likuifaksi, 10 Rumah di KBB Bak Ditelan Bumi Karena Pergeseran Tanah. Pemkab Bandung Berat tengah mengkaji rencana relokasi 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Hilman Kamaludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG BARAT - Mirip Bencana Likuifaksi, 10 Rumah di KBB Bak Ditelan Bumi Karena Pergeseran Tanah.

Pemkab Bandung Berat tengah mengkaji rencana relokasi bagi warga yang terdampak bencana Pergerakan Tanah di Kampung Cigombong, RT 04/13, Desa Cibedug, Kecamatan Ronggam, Kabupaten Bandung Barat.

Relokasi tersebut kemungkinan besar bakal dilakukan karena ada 48 rumah yang terdampak dengan rincian 10 rumah rusak, 38 terancam, kemudian bangunan sekolah hancur, dan jalan kampung retak-retak serta 192 warga mengungsi.

Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan, pergerakan tanah ini seperti gempa bumi hingga kejadian bencana tersebut telah menyebabkan puluhan rumah warga terdampak dan sudah tidak layak huni.

"Ada 40-an rumah sudah tidak layak huni, jadi untuk rencana relokasi akan segera saya rapatkan hari ini," ujarnya saat ditemui di lokasi pergerakan tanah, Jumat (1/3/2024).

Berdasarkan hasil pengecekan ke lokasi, kata Arsan, akibat bencana pergerakan tanah itu, rumah-rumah warga tersebut sudah tidak memungkinkan untuk ditempati lagi karena kondisinya membahayakan.

"Kita harus cari tempat yang aman bagi masyarakat. Kita tidak boleh membiarkan atau memberikan izin mereka kembali ke sini karena tidak memungkinkan," ucap Arsan.

Sebelum melakukan relokasi itu, pihaknya juga sudah meminta Badan Geologi untuk segera datang dan mengkaji penyebab pergerakan tanah dan mengkaji wilayah yang layak dijadikan untuk tempat relokasi.

"Target relokasi secepatnya akan dilakukan, tapi harus menunggu hasil kajian (Badan) geologi dulu," katanya.

Terkait rencana relokasi tersebut, pihaknya sudah berkomunikasi dengan beberapa kepala keluarga saat menyambangi lokasi pengungsian dan mereka setuju dengan rencana ini.

"Sudah kita bicarakan dengan masyarakatnya, dan mereka bersedia (direlokasi). Artinya beban saya sudah berkurang, tinggal melaksanakan pembahasan rencana tersebut dan pemilihan lokasinya," kata Arsan.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved