Ekonomi Hijau Ganjar-Mahfud MD, Limbah Plastik Rumah Tangga Bisa Ditukar dengan Sembako

Ekonomi Hijau Ganjar-Mahfud MD, Limbah Plastik Rumah Tangga Bisa Ditukar dengan Sembako

Editor: ferri amiril
istimewa
Ekonomi Hijau Ganjar-Mahfud MD, Limbah Plastik Rumah Tangga Bisa Ditukar dengan Sembako 

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Pasangan Ganjar-Mahfud MD menggerakan program ekonomi hijau di 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur melalui relawan dan kader DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur. Program ekonomi hijau yang dijalankan yakni dengan melibatkan langsung unsur terkecil dari masyarakat yakni keluarga.

Program ekonomi hijau yang dijalankan yakni dengan memilah sampah non organik atau sampah plastik dari limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga berupa plastik tersebut bisa dikumpulkan terlebih dahulu dan tak langsung dibuang ke tempat sampah biasanya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur Susilawati SH MKP mengatakan, program ekonomi hijau dengan memilah sampah non organik atau sampah plastik sudah dimulai sejak Minggu (4/2/2024) dan akan terus berjalan serentak di 32 kecamatan yang ada di Kabupaten Cianjur.

"Program ekonomi hijau kami mulai secara simbolis dari Kecamatan Mande," ujar Susilawati, Senin (5/2/2024).

Susilawati mengatakan, sampah non organik atau sampah plastik dari rumah tangga tak hanya dibuang percuma ke tempat samah. Menurutnya hal tersebut juga seiring dengan program pemerintah Kabupaten Cianjur yang sedang menangani darurat sampah.

"Jadi kami mulai dari hal kecil dengan mengumpulkan sampah non organik atau sampah plastik dari rumah tangga, nanti kami buat posko di masing-masing desa dan kecamatan untuk mengumpulkan sampah non organik atau sampah plastik yang bisa didaur ulang tersebut," kata Susilawati.

Susilawati mengatakan, bahwa sampah yang terkumpul dari rumah tangga dan diserahkan ke posko nantinya akan diganti dengan minyak goreng dan sembako. Hal tersebut sejalan dengan program ekonomi hijau yang dijalankan oleh pasangan Ganjar-Mahfud MD.

"Jadi sampah plastik yang terkumpul dari limbah rumah tangga bisa ditukar dengan minyak goreng dan sembako," kata Susilawati.

Ia mengatakan, limbah sampah plastik non organik yang terkumpul akan dikerjasamakan dengan pengepul sampah plastik untuk kemudian nanti didaur ulang kembali.

"Saya pikir program ini bisa berkelanjutan dan panjang, selain ada nilai ekonominya juga ada nilai menyelamatkan lingkungannya," kata Susilawati.

Ia berharap dengan dijalankannya program tersebut ekonomi keluarga terbantu serta permasalahan sampah menjadi terpecahkan.(*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved