Anggota KPPS di Pangandaran yang Dipecat usai Viral Sebut Prabowo Sudah Ada Penggantinya

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Ketua KPU Kabupaten Pangandaran, Muhtadin menegaskan, sudah ada pengganti anggota KPPS yang sebelumnya dipecat lantaran viral mengacungkan dua jari dan menyebut nama Prabowo.

"Alhamdulillah, sudah ada penggantinya dan kayaknya perempuan," kata dia belum lama ini.

Sementara Ketua Devisi Teknis Penyelenggaraan KPU Provinsi Jawa Barat, Adi Saputro, berharap seluruh penyelenggara Pemilu 2024 baik KPU Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa sampai KPPS tetap menjaga netralitas, imparsialitas, dan integritas.

Baca juga: Sebanyak 9.635 Difabel di Ciamis Dipastikan Masuk dalam DPT dan Berhak Memilih dalam Pemilu 2024

"Tetap jaga kode etik sesuai ketentuan yang berlaku," ucapnya.

Dia berharap kejadian seorang anggota KPPS berparas cantik yang dianggap melanggar kode etik dengan pose dua jari dan nama Prabowo tidak kembali terjadi.

Seluruh penyelenggara Pemilu 2024, lanjut Adi, setelah dilantik diharapkan tidak menunjukkan simbol-simbol tertentu yang mengarah, walaupun sebenarnya simbol tersebut tidak ada makna keberpihakan.

Baca juga: KPU Ciamis Beberkan Syarat ODGJ Bisa Nyoblos di Pemilu 2024

"Makanya kita menjaga, kalau difoto hanya (berpose) KPU melayani dan gini saja (mengepal jari tangan). Karena, kita menjaga jangan sampai kita menyampaikan simbol-simbol," jelas dia.

"Terlepas simbol-simbol itu tidak ada keberpihakan apapun, tapi khawatir publik meng-up-nya berbeda," kata Adi menambahkan.

Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) viral di Pangandaran hingga akhirnya dipecat.

Baca juga: Tensi Politik Kian Memanas, TNI dan Polri di Pangandaran Terus Edukasi Penyelenggara Pemilu

Video tersebut viral karena anggota KPPS itu acungkan salam dua jari, sebut nomor 2 dan nama Prabowo.

Dalam video berdurasi 17 detik, terlihat seorang wanita berparas cantik yang merupakan anggota KPPS merekam dirinya dengan dua temannya berada di suatu ruangan aula hotel.

Video itu pun sudah berkali-kali dibagikan di aplikasi WhatsApp dan di Facebook. (*)