KPPS Cantik Dipecat
INI Kata Mantan Anggota KPPS Cantik di Pangandaran Seusai Dipecat Gara-gara Acungkan 2 Jari
Mantan anggota KPPS berparas cantik yang viral acungkan 2 jari menyebut nomor 2 dan nama Prabowo di Pangandaran sebelum bimtek akhirnya buka suara
Penulis: Padna | Editor: Machmud Mubarok
Belakangan diketahui, anggota KPPS itu adalah Helmi Hermawati.
Helmi Hermawati bertugas di TPS 8 di Desa Pagerbumi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran.
Satu anggota PPK Cigugur, Jenal Abidin mengatakan, memang sebelumnya si anggota KPPS itu suka bercanda tapi videonya malah diupload di media sosial.
"Itu awalnya video offline berdurasi 26 detik tapi yang terupload di Facebook berdurasi 17 detik. Jadi, di video itu ketua KPPS sempat mengingatkan untuk hati-hati jarinya. Tapi, dia biasalah malah bercanda. Malah menyebut nomor dan nama calon," ujar Jenal dihubungi melalui WhatsApp, Minggu (28/1/2023) siang.
Pihaknya mengaku sudah meminta klarifikasi dengan tahapan dari PPK ke PPS, dari PPS ke KPPS dan langsung yang bersangkutan.
Dari hasil klarifikasi, memang dia (Helmi) mengaku tidak ada maksud mendukung salah satu pasangan calon presiden nomor urut 2.
Karena, setelah di-tracking di Facebook dia juga terkait simbol-simbol Paslon lainnya juga ada dengan menunjukkan jari.
"Jadi, memang dari hasil klarifikasi dia reflek melakukan hal tersebut dan memang suka upload di media sosial Facebook," katanya.
Hasil klarifikasi yang sudah dilakukan, kemudian dikoordinasikan ke KPU Kabupaten Pangandaran dan sementara ini mengarahkan untuk memberhentikan yang bersangkutan.
"Arahan KPU Kabupaten, sepertinya akan diberhentikan. Karena, sudah memenuhi unsur. Walaupun reflek, tapi video itu sudah viral dan memang salah," ucap Jenal.
Setelah mendapatkan arahan dari KPU Kabupaten Pangandaran, pihaknya pun sepakat untuk memberhentikannya.
"Sore ini juga, kita PPK dan PPS akan Rakor bersama KPU bagian devisi hukum. Meskipun sudah tahu aturan, tapi secara teknis mekanisme tahapan prosesnya akan ditempuh," ujarnya.
Jenal menyayangkan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (27/1/2024) sebelum pembukaan kegiatan Bimtek berlangsung.
"Jadi, kita juga PPK sering sekali mengingatkan terkait netralitas. Waktu pelantikan kemarin juga kita menyampaikan terkait integritas sebagai penyelenggara," katanya.
Namun, akhirnya masih ada ditemukan satu anggota KPPS yang mungkin dianggapnya sebagai lelucon.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.