Breaking News

Ribuan Sufi akan Padati Ponpes Al Idrisiyyah Tasikmalaya, Bakal Meriahkan Kota Sufi 2.0

Pertemuan para ulama sufi ini digelar dengan tajuk Kota Sufi 2.0 di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Idrisiyyah, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya

|
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Priangan/Aldi M Perdana
Masjid Al-Fattah di Ponpes Al-Idrisiyaah Tasikmalaya akan menjadi lokasi Majelsi Ilmu Kota Sufi 2.0 pada Jumat (19/1/2024) hingga Minggu (21/1/2024). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Para ulama sufi se-Indonesia akan berkunjung ke Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat (19/1/2024) hingga Minggu (21/1/2024) mendatang.

Pertemuan para ulama sufi ini digelar dengan tajuk Kota Sufi 2.0 di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Idrisiyyah, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.

Pertemuan tersebut merupakan gelaran pertama kalinya di Indonesia, mengingat gelaran perdananya yang bertajuk Kota Sufi 1.0 digelar di Malaysia pada Agustus 2023 lalu.

Baca juga: Cheka Virgowansyah Sebut Lorong Katasik Bisa Jadi Growth Pole Bagi Kota Tasikmalaya, Apa Maksudnya?

Ketua Panitia Pelaksana Teknis Kota Sufi 2.0, Yudhi Ginanjar mengatakan, Pimpinan Ponpes Al Idrisiyyah, Syekh Akbar Muhammad Faturrahman yang pada saat itu hadir di Malaysia, diminta menjadi tuan rumah untuk gelaran tahun ini atau 2024.

“Akhirnya, dengan diskusi, karena di Kota Sufi 1.0 yang digelar di Malaysia pada 2023 lalu menghasilkan sebuah resolusi, maka harus ditindaklanjuti. Mungkin barangkali, di Kota Sufi 2.0 ini adalah tindak lanjut pembicaraan di Kota Sufi yang pertama,” ungkap Yudhi kepada TribunPriangan.com saat ditemui pada Kamis (18/1/2024).

Yudhi juga menambahkan, bahwa Kota Sufi 2.0 akan dihadiri oleh para mursyid thoriqoh se-Nusantara.

“Di antaranya dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Australia, bahkan dari Italia, tercatat di daftar hadir yang sudah konfirmasi itu, lebih dari 20 guru mursyid,” jelas Yudhi.

Baca juga: Kini SDN Tamanggung di Tasikmalaya Punya Mebeler Baru, Para Murid tak Perlu Belajar Lesehan Lagi

Para guru mursyid itu, tambah Yudhi, akan hadir dan bertemu dalam sebuah acara yang dikemas dengan nama Liqo Mahabbah.

“Liqo Mahabbah itu pertemuan cinta, santai. Duduk-duduk, ada kopi-kopi, saling sapa, saling kenal, saling cinta, saling bertukar informasi,” jelas Yudhi.

“Pertemuan ini ihwal bagaimana memberikan strategi dakwah dan sebagainya. Itulah acara utamanya yang akan dilakukan selama dua hari; pada Sabtu dan Minggu,” kata Yudhi melanjutkan.

Tak hanya sampai di situ, tambah Yudhi, para guru mursyid ini juga akan mengisi Majelis Ilmu.

Baca juga: VIRAL Sayembara Rp250 Juta Bagi yang Bisa Mendamaikan Keluarga di Tasikmalaya, Hubungi Nomor Ini

“Sangat disayangkan para tokoh ini jika sudah datang jauh-jauh tidak memberikan ilmu. Nah, di Masjid Al Fattah (red: masjid di dalam komplek Ponpes Al Idrisiyyah) itu, nanti kami bikin Majelis Ilmu dan zikir, dari mulai ba’da subuh, ba’da zuhur, ba'da ashar, serta ba’da Isya selama 3 hari,” paparnya.

Bahkan, tambah Yudhi, selama tiga hari gelaran itu diselenggarakan, akan diadakan bazzar dari UMKM sekitar Kota Tasikmalaya.

“Jamaah yang akan datang diperkirakan sebanyak 4000 sampai 5000 orang, karena kapasitas masjid kami 4000 sampai 5000. Itu sudah termasuk lantai 2,” ujar dia.

Sebagai tambahan, berikut sebagian para mursyid yang akan hadir dan mengisi Majelis Ilmu di Kota Sufi 2.0:

  • Sidi Syekh Rohimmuddin Nawawi Al-Bantani dari Kerukunan Ulama Nusantara (KUN).
  • Prof Madya Dr Abdul Manam Bin Mohamad dari Universiti Sultan Zainal Abidin (Unisza) Malaysia.
  • Syekh Akbar Muhammad Fathurahman selaku Mursyid Tarekah Idrisiyyah, Majelis Ketarekatan Idrisiyyah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
  • Ustaz Dr Ahmad A’Toa’ Bin Mokhtar selaku Pensyarah Jabatan Dakwah dan Usuluddin, Fakultas Pengajian Peradaban Islam, Universiti Islam Selangor (UIS), Selangor, Malaysia.
  • Dr Ir Irfan Budiono, CEO Idrisyyah Foundation.
  • Ustaz Angah Sunan, Zawiyah Ahmad Qusyasyi.
  • Prof Dr H Ajid Tohir, M.Ag selaku Professor Ilmu Sejarah dan Kebudayaan Islam, UIN Sunan Gunung Jati, Dewan Pakar Lembaga Dakwah Tarekah Qadiriyyah Wa Nasyabandiah Pontren (LDTQN) Suryalaya.
  • Syekh Yahya Sergio Palavicini Al-Idrisiy, Tokoh Islam terkemuka di Eropa, Naib Presiden Comunit Religiosa Islamica (Komunitas Agama Islam), Itali Presiden EULEMA (Majlis Ulama’ Muslim Eropah), Mantan penasehat Agama Islam Menteri Dalam Negeri Italia.
  • KH Dr Ali M Abdillah, Sekretaris Awwal Jam’iyyah Ahli Thariqah Al-Muktabarah An-Nahdliyyah.
  • Syaikh Dr. Syuhadak Mahmud Al-Jaafari, Syaikh Tarekah Al-Jaafariyah Al-Ahmadiyyah Al-Muhammadiyyah. Dan masih banyak lagi. (*)
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved