Longsor di KBB
KESAKSIAN Dimas Detik-detik Longsor di Cisarua KBB yang Menimbun 2 Warga, Satu Orang Meninggal Dunia
Kesaksian Dimas menyaksikan longsor yang menimbun dua warga di Kampung Tugumukti Kecamatan Cisarua KBB, seorang meninggal dunia
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG BARAT - Dimas Saeful (18) menyaksikan longsor yang menimbun dua warga di Kampung Tugumukti, RT 1/13, Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga satu orang meninggal dunia, Selasa (9/1/2024).
Korban yang meninggal dunia akibat tertimbun longsor tersebut diketahui bernama Hendra (32) warga asal Kampung Cipeusing, RT 1/3, Desa Kertawangi dan korban selamat atas nama Bojes yang saat ini dirawat di rumah sakit.
Dimas mengatakan, ketika itu melihat langsung kejadian longsor tebing setinggi 40 meter dan lebar 50 meter tersebut karena kebetulan posisinya berada di seberang titik longsor.
"Posisinya itu saya di kebun seberang lagi ngopi sama teman, kejadiannya pada siang tadi," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (9/1/2024) sore.
Baca juga: Akes Jalan Penghubung Dua Desa di Pamarican Ciamis Terputus, Tertutup Material Longsor
Setelah azan zuhur, kata dia, melihat ada longsor dari tebing yang dibawahnya terdapat bekas galian pasir dan terdapat saung yang sedang ditempati sejumlah orang sambil melakukan pengepakan sayuran.
"Jadi kalau saya lihat dari seberang, yang pertama itu longsorannya kecil. Tapi saat itu mungkin ada tiga orang tetap diam di saung, lagi berteduh sambil ngepak sayuran," kata Dimas.
Setelah itu dia langsung menyaksikan longsor tebing yang menjulang tinggi tersebut, kemudian material tanah dan batu besar langsung menimbun saung yang ditempati korban.
"Sempat terdengar teriakan juga, saya lihat tanahnya yang longsor itu kaya ombak. Nah yang satu meninggal itu keseret karena dibawahnya ada air," ucapnya.
Ia mengatakan, longsor di wilayah tersebut bukan pertama kalinya, bahkan sebelumnya juga pernah terjadi longsor, tetapi saat itu tidak sampai ada korban jiwa.
"Kejadiannya sudah lama, ini lokasinya memang bekas galian pasir, tapi sudah enggak boleh (beroperasi), jadi sekarang dipakai warga untuk berkebun," kata Dimas.
Sebelumnya, Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD KBB, Amas Winata mengatakan, kejadian tersebut bermula saat turun hujan deras pukul 13.00 WIB, kemudian tebing itu tiba-tiba mengalami longsor.
"Longsor tersebut menimpa mobil sayuran dan dua unit motor, saat itu dua korban (yang tertimbun) sedang ngepak sayuran," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.