Gempa Banten

Getaran Gempa Bumi M5.9 di Banten Terasa hingga Bandung dan Garut

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa ini terjadi pukul 07.53.49 WIB.

Istimewa
Getaran Gempa Bumi M5.9 di Banten Terasa hingga Bandung dan Garut 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Getaran gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.9 mengguncang Bayah, Banten, pada Rabu (3/1/2023), terasa hingga Bandung dan Garut.

BMKG merilis, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,57° LS ; 106,17° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 77 km arah Barat Daya Sukabumi, pada kedalaman 63 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa ini terjadi pukul 07.53.49 WIB.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik (oblique thrust)," katanya melalui siaran tertulis, Rabu (3/1/2024).

Baca juga: Masyarakat Diimbau untuk Tidak Olah Data Hoaks soal Gempa Sumedang, Ini Alasannya

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Surade, Sukabumi dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Pelabuhan Ratu, Cianjur, Panggarangan, Lebak, Garut dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Dirasakan juga di daerah Lembang, Bandung Barat, Cimahi dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan daerah Tangerang Selatan dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidka berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 08.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," katanya.

Baca juga: Warga Cianjur Rasakan Gempa Bumi Magnitudo 5.9 di Bayah Banten

Masyarakat harap tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Masyarakat diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved