Gempa Guncang Sumedang Lagi

Masyarakat Diimbau untuk Tidak Olah Data Hoaks soal Gempa Sumedang, Ini Alasannya

Adapun kategori mengolah adalah aktivitas menyimpan dan membagikan kepada orang lain.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Kompas.com
Ilustrasi hoaks. Masyarakat Diimbau untuk Tidak Olah Data Hoaks soal Gempa Sumedang, Ini Alasannya 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Polisi mengingatkan supaya masyarakat tidak mengolah data bohong atau hoaks terkait gempa bumi di Sumedang.

Adapun kategori mengolah adalah aktivitas menyimpan dan membagikan kepada orang lain.

Gempa bumi di Sumedang diwarnai hoaks sejak hari pertama peristiwa alam itu terjadi.

Baca juga: Mengenal Sesar Ujung Kulon Sambungan Dari Sesar Semangko, Dugaan Penyebab Gempa Bayah Banten

Hoaks yang terseber seperti lantai 7 RSUD Sumedang ambruk dan gempa susulan yang lebih dahsyat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, masyarakat harusnya berbagi informasi berdasarkan data akurat dan akuntabel.

"Pak Bupati, Kapolres, memberikan informasi akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Itu yang bisa diikuti," kata Ibrahim Tompo di RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2024).

Dia mengatakan, masayarakat yang berbagi informasi salah akan berakibat menimbulkan keresahan.

Baca juga: Gempa Susulan Kembali Kagetkan Warga Sumedang di Pagi Hari

"Masyarakat diimbau tidak mengelola informasi yang dasarnya tidak kuat," ujarnya.

"Yang malah membuat masyarakat resah, agar tidak jadi negatif," kata dia menambahkan.

"Data akurat dan akubtabel, panutan data yang bisa diikuti," katanya.

Imbauan untuk tidak percaya berita bohong sudah disampaikan pejabat setempat.

Baca juga: Gempa Bumi Sumedang Diwarnai Hoaks Sejak Hari Pertama, Polda Jabar Ingatkan Warga

Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati meminta masyarakat tetap tenang di tengah gempa yang terjadi tiga kali pada Minggu (31/12/2023).

Menurutnya, tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh kabar-kabar bohong yang menggelisahkan.

"Saya Penjabat Sekda Sumedang menyampaikan kepada semua warga Sumedang, bahkan Jawa Barat, saat ini banyak tersebar berita-berita hoaks," katanya.

"Misalnya kabar rumah sakit runtuh dan gempa susulan, itu tidak benar dan mohon disampaikan tetap tenang dan waspada," kata Tuti, Minggu malam. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved