Berita Viral
Viral, 3 Santri Putri di Gresik Ngotot Minta Dijemput Keluarga, Ternyata Sering Dibeginikan Kiai
Viral, Santri Putri di Gresik Paksa Keluarga Jemput, Keluarga Kaget dengan Alasannya yang Sering Ganggu Kiai
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Machmud Mubarok
Sehingga dilakukan pemanggilan paksa dengan menjemput NS ke Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, yang menjadi lokasi pondok pesantren berdiri.
Saat dilakukan pemanggilan paksa tersebut, pelaku diketahui masih berada di pondok, dan langsung dibawa unutk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Nanti akan kami sampaikan perkembangan terbaru," imbuhnya.
Baca juga: Viral, Bupati Maluku Tenggara Rudapaksa Seorang Gadis, Hingga Nikahi Korban dengan Mahar 1 Miliar
Niat Hati Antarkan Paket COD, Seorang Ustadzah di Lombok Dirudapaksa Pemilik Pondok Pesantren

Kasus serupa juga pernah dialami, IA (27) seorang Ustadzah salah satu TPQ di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), menjadi korban pemerkosaan oleh oknum petinggi di tempatnya bekerja.
Pelaku MY (29), diketahui merupakan Pimpinan Pondok Pesantren tersebut memaksa IA melakukan hubungan suami istri saat korban tengah mengantarkan paket si pelaku.
Kejadian bermula saat IA yang saat itu tengah mengantarkan pesanan (cash on delivery) COD ayng diketahui berisi obat kuat milik si pelaku, pada Minggu (17/12/2023) lalu.
"Persetubuhan paksa itu diduga berawal ketika korban mengantarkan pesanan online berupa obat kuat ke rumah pelaku sekitar pukul 10.00 Wita," ucap Nikolas Iptu Nikolas Osman, Kasi Humas Polres Lombok Timur.
Baca juga: 2 Pria Berbeda yang Rudapaksa Gadis Berusia 15 Tahun di Tasikmalaya Terancam 15 Tahun Bui
Berdasarkan keterangan kepolisian, kasus ini sedang dalam proses penyelidikan, sebab pelaku saat ini tidak berada di rumah, atau tengah melarikan diri.
Adapun korban maupun pelaku, masing-masing kini telah menikah dan memiliki anak, dan suami korban sedang bekerja di Malaysia pada saat kejadian.
Ketika korban sampai di rumah, lanjut Nicholas, pelaku memintanya masuk.
Tak disangka, korban ditarik paksa masuk ke dalam rumah.
Korban mengakub sempat merontak dan hendak melarikan diri dari dari sang pelaku, namun tubuhnya dilempar ke lantai.
"Korban tetap berontak dan mengingatkan terduga pelaku untuk tidak berbuat macam-macam, dan mengatakan mereka sudah sama-sama punya anak dan pasangan sah. Namun terduga pelaku tetap tidak mendengar dan mendorong korban hingga jatuh di lantai," tuturnya.
Setelah kejadian tersebut, korban pulang dengan kondisi badan gemetar dan menangis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.