Pemilu 2024

Bawaslu Kota Bandung Matangkan Rekrutmen PTPS, Pengamat Harap Bisa Refleksi dari Pemilu 2019

Refleksi memilukan pada Pemilu 2019 silam bahwa ada sekitar 800 petugas meninggal akibat kelelahan tidak lagi terulang di 2024 nanti.

|
Penulis: Nappisah | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Jabar/Nappisah
Pengamat Pemilu, Abdullah Dahlan (kiri) dan Koordinator Divisi SDMO dan Diklat Bawaslu Kota Bandung, M Adriansyah Prayuda (kanan). 

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandung menggelar rapat dalam kantor (RKD) sebagai persiapan rekrutmen Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), menyambut kontestasi Pemilu 2024 pada Minggu (24/12).

Koordinator Divisi SDMO dan Diklat Bawaslu Kota Bandung, M Adriansyah Prayuda mengatakan, kegiatan tersebut merupakan persiapan agar Bawaslu Kota Bandung dapat mengikuti skema yang telah dirancang.

“Termasuk dalam pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan, sehingga diharapkan melalui persiapan yang matang,” ujarnya di Kantor Bawaslu Kota Bandung, Minggu (24/12/2023).

Baca juga: Pohon Natal Raksasa di Gereja Santo Yohanes Ciamis Dihias dengan Tema Sukseskan Pemilu 2024

Persiapan tersebut, kata dia, diharapkan bisa membuat Bawaslu Kota Bandung dapat mengawasi proses tahapan Pemilu 2024 secara maksimal.

“Jangan sampai nanti calon-calon PTPS itu berat dalam proses pengurusan surat bebas narkoba. Jadi cukup dengan surat keterangan saja, sesuai instruksi dari Bawaslu RI. Surat jasmani, rohani, dan bebas narkoba," ujarnya.

Sementara Pengamat Pemilu, Abdullah Dahlan berharap, refleksi memilukan pada Pemilu 2019 silam bahwa ada sekitar 800 petugas meninggal akibat kelelahan, tidak lagi terulang di 2024 nanti.

Baca juga: MASIH DIBUKA, KPU Buka Pendaftaran Petugas KPPS Pemilu 2024, Begini Cara Daftarnya

Oleh karena itu, proses rekrutmen PTPS dinilainya sangat penting dalam melakukan seleksi secara ketat terhadap kesiapan fisik petugas yang nantinya bakal dipilih.

"Harus orang yang punya integritas dan netral. Refleksi pada 2019, beban kerja yang berat. Ini menjadi PR bagi KPU. Kami dengar informasinya sudah ada perubahan sistem rekap hasil suara, supaya tidak over waktu. Mudah-mudahan efektif dan akurat serta dapat mengurangi beban kerja," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved