Berita Viral

Niat Hati Antarkan Paket COD, Seorang Ustadzah di Lombok Dirudapaksa Pemilik Pondok Pesantren

Niat Hati Antarkan Paket COD, Seorang Ustadzah di Lombok Dirudapaksa Pemilik Pondok Pesantren, Terkuak Alasan Pelaku

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
Ilustrasi Rudapaksa (Kompas.com/Laksono Hari Wiwoho) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - IA (27) seorang Ustadzah salah satu TPQ di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), menjadi korban pemerkosaan oleh oknum petinggi di tempatnya bekerja.

Pelaku MY (29), diketahui merupakan Pimpinan Pondok Pesantren tersebut memaksa IA melakukan hubungan suami istri saat korban tengah mengantarkan paket si pelaku.

Kejadian bermula saat IA yang saat itu tengah mengantarkan pesanan (cash on delivery) COD ayng diketahui berisi obat kuat milik si pelaku, pada Minggu (17/12/2023) lalu.

Baca juga: PELAKU RUDAPAKSA BERTAMBAH, 6 Gerombolan Anak Punk di Indramayu Digelandang Polisi

"Persetubuhan paksa itu diduga berawal ketika korban mengantarkan pesanan online berupa obat kuat ke rumah pelaku sekitar pukul 10.00 Wita," ucap Nikolas Iptu Nikolas Osman, Kasi Humas Polres Lombok Timur.

Berdasarkan keterangan kepolisian, kasus ini sedang dalam proses penyelidikan, sebab pelaku saat ini tidak berada di rumah, atau tengah melarikan diri.

Adapun korban maupun pelaku, masing-masing kini telah menikah dan memiliki anak, dan suami korban sedang bekerja di Malaysia pada saat kejadian.

Baca juga: Rudapaksa Cucu hingga Hamil dan Melahirkan, Kakek 73 Tahun Ditahan di Mapolres Garut

Ketika korban sampai di rumah, lanjut Nicholas, pelaku memintanya masuk.

Tak disangka, korban ditarik paksa masuk ke dalam rumah.

Korban mengakub sempat merontak dan hendak melarikan diri dari dari sang pelaku, namun tubuhnya dilempar ke lantai.

"Korban tetap berontak dan mengingatkan terduga pelaku untuk tidak berbuat macam-macam, dan mengatakan mereka sudah sama-sama punya anak dan pasangan sah. Namun terduga pelaku tetap tidak mendengar dan mendorong korban hingga jatuh di lantai," tuturnya.

Baca juga: Guru Olahraga di Sumedang Rudapaksa Murid Lelaki, Modus Ajak Makan Malam

Setelah kejadian tersebut, korban pulang dengan kondisi badan gemetar dan menangis.

Korban sempat terjatuh dari sepeda motor akibat trauma.

Tak hanya itu pelaku juga sempat meminta agar korban unutk merahasiakan perbuatannya dengan iming-iming uang sebesar Rp 5 Juta.

"Suami korban tidak terima dengan perlakuan terduga pelaku, dan meminta kepada istinya untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian," lanjut Nikolas.

Korban sempat menjadi guru di Ponpes milik terduga pelaku dan sempat pacaran saat masih sama-sama bujang.

Baca juga: BEJAT, Guru Honorer yang Tega Rudapaksa Murid Lelaki di Sumedang Ternyata Masih Tetangga Korban

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved