Jemaah Umroh di Garut Tertipu

Korban Jemaah Umroh di Garut Ada yang Jual Tanah hingga Pinjam Uang Demi Berangkat ke Tanah Suci

Para korban dalam kondisi trauma, mereka tidak menyangka jerih payah selama ini untuk bisa ke tanah suci harus dibayar tragedi menyakitkan.

Istimewa
Korban Jemaah Umroh di Garut Ada yang Jual Tanah hingga Pinjam Uang Demi Berangkat ke Tanah Suci, videonya viral di media sosial. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Sebanyak 22 calon jemaah umroh di Garut, Jawa Barat harus menelan pil pahit, mereka gagal berangkat ke Tanah Suci setelah ditipu seorang oknum agen travel umroh.

Harapan dan pengorbanan mereka untuk bisa beribadah di hadapan Kabah berakhir tragis.

Salah seorang korban, Ede Sukmana mengatakan, di antara para korban bahkan ada yang harus menjual tanah hingga meminjam uang untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.

"Ada dua orang yang sampai harus menjual tanah, perhiasan, ada yang sampai pinjam uang ke saudara. Itu yang membuat sedih, sungguh tidak tega," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (6/11/2023) malam.

Baca juga: AMPHURI Jabar: Jemaah Umroh di Garut Riil Korban Penipuan Oknum yang Mengatasnamakan Travel Resmi

Kini menurut Ede, para korban dalam kondisi trauma, mereka tidak menyangka jerih payah selama ini untuk bisa ke tanah suci harus dibayar tragedi menyakitkan.

Satu demi satu korban jatuh pingsan saat kembali ke Garut, setelah sebelumnya terkatung-katung menunggu keberangkatan di salah satu hotel di Jakarta.

"Saya menyaksikan langsung kekecewaan yang dialami jemaah," ungkapnya.

Saat ini seorang oknum yang menipu puluhan calon jemaah umroh tersebut diketahui sudah berada di Polres Garut.

Ede menuturkan, pelaku saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.

Baca juga: Jemaah Umroh Korban Travel di Garut Dijanjikan Berangkat Oktober, Mundur November hingga tak Terbang

"Waktu di Jakarta gelagatnya seperti mau kabur, tapi kami paksa ikut ke Garut, setelah sampai langsung saya bawa ke Polres Garut," ucapnya.

Tersangka bernama Dani kelahiran Malangbong, Kabupaten Garut, yang saat ini berdomisili di Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Dani melancarkan aksinya saat Juni 2023. Dia diketahui mulai menawarkan promo umroh hingga 50 persen khusus untuk guru ngaji.

Seiring berjalannya waktu, tersangka akhirnya bisa membujuk calon jemaah lain untuk ikut melaksanakan umroh.

Baca juga: BREAKING NEWS Puluhan Jemaah Umroh di Garut Tertipu Agen Travel, Hanya Diajak Jalan-jalan ke Jakarta

"Tiga guru ngaji daftar, kalau jemaah yang lain ada yang normal. Ada yang bayar sampai 30 juta, kami awalnya tidak curiga, sempat dua kali manasik juga," ungkapnya.

Ede mengatakan, tersangka menjanjikan pemberangkatan pada 18 November 2023, tapi diundur menjadi tanggal 22 di bulan yang sama.

Tersangka kemudian menjemput 22 calon jemaah umroh pada tanggal 21 November. Para jemaah berangkat menggunakan bus.

"Itu hari Selasa, kita sampai di hotel bandara malam, kita tanyakan lagi soal visa dan tiket, ternyata belum ada kejelasan juga," ungkap Ede.

Hingga akhirnya jemaah mencium gelagat tidak beres dari tersangka. Para korban saat itu mendapatkan fakta bahwa tiket dan visa belum pelaku sediakan.

Dalam kondisi ketidakjelasan tersebut, mereka akhirnya memutuskan untuk pulang kembali ke Garut. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved