Perang Israel vs Hamas

Gencatan Senjata Berakhir, Israel dan Hamas Kembali Berperang di Jalur Gaza, Puluhan Orang Tewas

Puluhan warga Palestina tewas sejak Israel melanjutkan serangan ke Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata

Editor: Machmud Mubarok
Tangkapan layar Video
Terjadi pertempuran hebat di Khan Younis, Gaza. Puluhan warga Palestina tewas sejak Israel melanjutkan serangan ke Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata, Jumat (1/12/2023) pagi. 

TRIBUNPRIANGAN.COM, GAZA - Puluhan warga Palestina tewas sejak Israel melanjutkan serangan ke Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata, Jumat (1/12/2023) pagi.

Tentara Israel menjatuhkan selebaran yang meminta warga di beberapa bagian Gaza selatan yang telah dibombardir untuk mengungsi, yang mengisyaratkan perluasan serangan.

Israel melakuka hal tersebut setelah adanya tuntutan internasional untuk menciptakan daerah aman yang memungkinkan warga sipil dapat berlindung dari pengeboman yang menghancurkan.

Gencatan senjata yang menghentikan pertempuran antara Israel dan Hamas di wilayah Palestina seperti diketahui sudah berakhir pada Jumat pagi ini dan pertempuran segera berlanjut.

Mediator internasional, termasuk Qatar, Mesir dan Amerika Serikat, telah mendorong perpanjangan gencatan senjata, yang berakhir pada pukul 07.00 waktu setempat (05.00 GMT) pada hari Jumat.

Baca juga: Hamas Bebaskan 8 Sandera Israel, Termasuk Mia Schem yang Ditangkap Saat Pesta Dansa 7 Oktober

Baca juga: Hamas Bebaskan 18 Sandera Warga Israel dan Asing, Penuh Tawa dan Senyum, Pelukan dan Tos Tangan

Yedioth Ahronoth, media Israel memberitakan bahwa Hamas telah menyampaikan 3 proposal untuk melanjutkan gencatan senjata namun semuanya ditolak Israel.

"Kami membebaskan lebih dari 80 wanita dan anak-anak selama gencatan senjata sementara. Malam ini, melalui mediator, kami menyampaikan 3 proposal untuk melanjutkan gencatan senjat - Israel menolak semuanya dari mereka dan dengan jahatnya menyerahkan daftar nama seluruh prajurit wanita mereka yang kami tawan untuk dibebaskan."

“Kami menawarkan pembebasan tahanan lanjut usia Palestina dengan imbalan pembebasan warga lanjut usia Israel – Israel menolaknya. Kami siap untuk memulai gencatan senjata baru dan mengatakan kepada para mediator bahwa kami terbuka untuk melakukan pembicaraan dalam proses mengenai kesepakatan yang lebih luas untuk pembebasan tahanan Palestina. tahanan sipil." ujar Anggota senior Hamas, Khalil al-Hiya, dalam sebuah wawancara dengan jaringan Aljazeera.

"Israel dengan jahat memberi kami daftar nama semua tentara wanita - kami menawarkan kesepakatan untuk membebaskan semua lansia di tangan kami dengan imbalan pembebasan lansia Palestina dari penjara Israel."

Semenjak berhentinya gencatan senjata, Pasukan Israel dilaporkan telah membombardir beberapa daerah dan Hamas menembakkan roket ke arah Israel.

Tak hanya Hamas yang bertempur, Brigade Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina mengklaim telah i menembak jatuh drone Zionis Skylark di langit wilayah tengah.

Sementara Brigade Syuhada Al-Aqsa, sayap militer Fatah, melaporkan para pejuangnya telah kontak langsung dengan tank dan tentara penjajah berbekal granat berpeluncur roket dan senjata ringan di poros Sheikh Radwan Al Nasr. Mereka memastikan telah menghancurkan sebuah tank. 

Peta Zona Evakuasi

Peta zona evakuasi Gaza dibuat oleh Israel dengan bebahasa Arab dan dapat diperbesar di situs web militer. Peta tersebut membagi Jalur Gaza ke dalam ratusan sektor yang diberi nomor.

Pihak militer Israel mengatakan bahwa peta itu dimaksudkan untuk memungkinkan warga mengungsi dari tempat-tempat tertentu demi keselamatan mereka jika diperlukan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved