Bus dan Truk Dilarang Masuk ke Kawasan Wisata Pangandaran, Parkir Dipusatkan di 2 Lokasi Berikut
PHRI Pangandaran bersama stakeholder lainnya sudah menyepakati bahwa bus besar dan truk dilarang masuk kawasan objek wisata.
Penulis: Padna | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Kabupaten Pangandaran bersiap untuk Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana mengatakan, ada dua hal yang menjadi perhatian menyambut libur Nataru 2024.
"Yaitu, kondisi kemacetan dan kondisi sampah di area tempat wisata," ujar Agus, Sabtu (25/11/2023).
Baca juga: Desa Sukasetia Jadi Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal di Ciamis, Jual Keunikan Budaya
Menurut Agus, permasalahan sampah di Pangandaran terutama area sekitar objek wisata perhatian serius karena saat pengangkutan sampah oleh armada akan terhambat macet.
"Sehingga, di kawasan wisata kita harus berbagi waktu dengan kendaraan wisatawan atau pengunjung," katanya.
"Jadi, deteksi dini sangat penting agar semua stakeholder dapat bekerjasama untuk Pangandaran ini terbebas dari macet khususnya saat libur Nataru," ucap Agus.
Baca juga: Wisata Sensasi Petik Melon Saat Panen Raya di Kampung Melon Agro Digital Mulyasari Kota Tasikmalaya
Pihaknya bersama stakeholder lainnya sudah menyepakati bahwa bus besar dan truk dilarang masuk kawasan objek wisata.
"Khusus di Pantai Pangandaran. Bus besar dan truk tidak bisa masuk kawasan objek wisata Pantai Pangandaran, untuk parkir terpusat di Pasar Wisata dan Katapang Doyong Pantai Timur Pangandaran," ujarnya.
"Ataupun, kendaraan wisata milik masyarakat setempat yang disewakan," kata dia.
Sementara sebelumnya Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran, Ghany Fahmi Basyah mengatakan, pihaknya akan mengecek kondisi jalur jalan alternatif sebagai persiapan menyambut Nataru.
Baca juga: Tak Hanya Body Rafting, di Wisata Tirta Citumang Pangandaran Juga Bisa Camping
"Pengecekan, mulai dari kondisi jalur alternatif Banjarsari ke Langkaplancar, jalur Tasik ke Cimerak, dan Jalur Pansela (Pantai Selatan," katanya.
Menurutnya, pengecekan jalan ini merupakan satu upaya mengasimalkan waktu dalam persiapan menyambut Nataru.
"Agar nanti Pangandaran dipastikan siap menyambut membeludaknya pengunjung," ucap Ghany. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/objekwisatacitumangtakpernahsepi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.