Pameran Bandung PUKD Expo Resmi Dibuka, 4 Tim dari Wilayah DIY Turut Berpartisipasi
Pameran ini bakal digelar dari Kamis (16/11/2023) hingga Minggu (19/11/2023).
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNPRIANGAN.COM , BANDUNG - Pameran Bandung Produk Unggulan dan Khas Daerah (PUKD) Expo resmi dibuka pada Kamis (16/11/2023) di GF Ciwalk mal, Kota Bandung.
Pameran ini bakal digelar sampai Minggu (19/11/2023). Produk unggulan dari Daerah Istimewa Yogyakarta pun turut meramaikan pameran tersebut.
Pelaksana harian Sekber Java Promo, Agus Budi Nugraha menyampaikan, sebanyak empat tim yang hadir dari DIY, yakni Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta.
Baca juga: Ngobrol Santai UMKM bersama Kemenkeu di PKPT & Puspa Kriya HUT Kota Tasikmalaya ke-22
"Kami di sini harapannya bisa membawa nama promosi bersama Java Promo. Pameran di Ciwalk Mal digelar dari 16-19 November. Kami membawa beberapa potensi unggulan dan khas dari masing-masing daerah. Semoga selama empat hari ini promosi yang kami lakukan bersama akan membawa hubungan baik antara DIY dengan Kota Bandung atau sekitarnya," kata Agus di Ciwalk didampingi Markus Purnomo dari Kabupaten Bantul, Sofyan Dwi A dari Gunungkidul, dan Krismono Aji dari Kota Yogyakarta, Kamis (16/11/2023).
Agus mengaku telah menyurati semua dinas dan asosiasi, semisal PHRI, ASITA, HPI, ASPPI, GIPI, IPI, ASTINDO, ECOBA, TLJC, PTLB, dan lainnya dengan harapan berkenan berkunjung ke DIY sehingga dapat terjalin kerjasama dan promosi saling silang.
"Memang kami ini di DIY wisatawan yang datang terorganisir dan dikoordinasikan di dinas pariwisata DIY. Tapi, kami masing-masing daerah mempunyai target dan capaian," katanya.
Baca juga: Festival Layang-layang Pangandaran, Satu Ikon Budaya yang Sempat Hilang untuk Bangkitkan UMKM
Disinggung terkait pascapandemi kondisi pariwisata di DIY, Agus didampingi rekan dari Bantul, Yogyakarta, dan Gunungkidul mengaku, bahwa belum sepenuhnya pulih pascapandemi namun berangsur membaik.
"Kawan lain juga sama. Memang agak pelan membaiknya, tapi Alhamdulillah November dan Desember ini beberapa hotel, misal di Sleman dan Kota Yogyakarta sebelumnya pada September dan Oktober sepi, sekarang ini mulai ramai lagi, apalagi menjelang akhir tahun," katanya.
Kondisi itu diamini oleh perwakilan dari Kota Yogyakarta, Krismono Aji.
Baca juga: Kang Ace Tegaskan Urus Sertifikasi Halal Bagi Produk UMKM Kini Praktis dan Gratis
Menurutnya, tak jauh berbeda dengan wilayah Sleman dan lainnya, setiap daerah di DIY itu satu kesatuan dan wisatawan yang ke DIY biasanya tujuan wisatanya sama, sehingga terintegrasi satu sama lain.
"Pasti kalo wisatawan datang ke DIY dua sampai tiga hari itu, salahsatunya ke destinasi kami, misal ada Pantai Parangtritis di Bantul, Merapi di Sleman, wisata pantai di Gunung Kidul, dan Malioboro di Kota Yogyakarta," katanya.
Perwakilan dari Gunungkidul, Sofyan Dwi A pun berharap adanya pameran ini bisa semakin memperkenalkan Yogyakarta yang bukan hanya kotanya melainkan kawasan Yogyakarta beserta produk UMKM dan keragaman budayanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.