Jenderal Agus Subiyanto Disebut Penuhi Syarat Jadi Panglima TNI, Begini Kata Laksamana Yudo Margono

Laporan Wartawan TribunPriangan.com/ Nazmi Abdurahman

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Jabatan Panglima TNI dalam waktu dekat bakal beralih dari Laksamana Yudo Margono kepada Jenderal Agus Subiyanto. 

Jenderal Agus Subiyanto, saat ini baru dilantik sebagai KSAD dan langsung diusulkan menjadi Panglima menggantikan Yudo Margono yang akan segera pensiun.

Yudo Margono mengatakan bahwa Agus Subianto sudah diusulkan dan memenuhi syarat.

Baca juga: Ganti Nahkoda, Kalapas Kelas IIB Tasikmalaya Gelar Sertijab, Begini Kata Kakanwil Kemenhumkam Jabar

"Ya, saya kira sudah memenuhi syarat, syaratnya sudah harus kepala Staf AD," ujar Yudo, saat ditemui di Sesko TNI, Jalan Turangga, Kamis (2/11/2023).

Yudo yakin Agus mampu untuk memimpin TNI dan bersinergi dengan Polri serta kepala staf lain untuk membawa TNI lebih baik. Termasuk melanjutkan program yang telah disusun dimasa kepemimpinannya. 

"Dalam perencanaan kegiatan sudah ada semuanya, yang kita susun di tahun 2023 ini dan nantinya 2024 apa saja, tentunya Pemilu, operasi latihan, kecuali ada kebijakan lain atau menyesuaikan dengan dinamika yang ada," katanya.

Baca juga: KONDISI Bocah Asal Selacai Ciamis yang Diduga Alami Gizi Buruk, Terkendala Biaya untuk Pengobatan

Terkait Pemilu, Yudo pun menekankan kepada para jajarannya agar menjaga netralitas dalam mengawal proses pemilu.

"Ini untuk kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan bangsa dan negara. Silakan proses pemilu berjalan, kami tentunya berkomitmen untuk mengawal supaya berjalan dengan baik, aman, lancar, dan sejuk," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani, menyebut telah menerima Surpres Presiden Jokowi terkait pengganti Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun pada akhir November 2023. Jokowi hanya mengajukan satu nama yaitu KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Baca juga: ALHAMDULILLAH, Beredar Video Wilayah Ciamis Turun Hujan, Jadi Kabar Baik di Musim Panas

"Kami sudah menerima Surpres tersebut dan akan menjalankan mekanisme sesuai yang ada di DPR untuk kemudian meneruskan usulan nama pengganti Panglima TNI yang akan datang sesuai mekanismenya yang ada di DPR," kata Puan.