Cerita Kehidupan Tukang Servis Payung Keliling di Sumedang, Merana Saat Musim Kemarau
Cerita Kehidupan Tukang Servis Payung Keliling di Sumedang, Merana Saat Musim Kemarau
Penulis: Kiki Andriana | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/kiki andriana
Cerita Kehidupan Tukang Servis Payung Keliling di Sumedang, Merana Saat Musim Kemarau
Tetapi, tidak mendapatkan pasien sevis bukan berarti dia tidak mendapatkan rezeki. Di jalanan, sering ada orang menaruh empati kepadanya, lalu memberikan sejumput uang atau kotak berisi makanan.
"Sehari saja, saya tidak pernah keluar dari rumah dan pulang tanpa membawa apapun untuk dimakan. Jika bukan yang nyervis, ada saja yang memberi,"
"Ini saya diberi dua kantong makanan, diberi anak sekolahan tadi," kata Supardi sambil menunjukkan bukti dari perkataanya itu.
Dan jika mendapatkan makanan pemberian, dia tidak makan-makanan itu sendirian. Dia simpan di dalam tas berharap anak dan istrinya di rumah akan bahagia menerimanya.
"Biar saya enggak makan, biar saya enggak makan, tapi anak-anak (dan istri) di rumah makan," katanya.(*)
Berita Terkait
Baca Juga
Tabrakan Beruntun 3 Kendaraan di Jatinangor, Sejumlah Korban Dievakuasi ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Daftar Lokasi Sekolah Rakyat di Jawa Barat 2025, Sudah Ada 13 Titik |
![]() |
---|
Cuaca Hari Ini Kabupaten Sumedang, Suhu Udara Lebih Dingin Cerah Berawan |
![]() |
---|
Daftar 13 Sekolah Rakyat di Jawa Barat 2025, Kabupaten Sumedang Sudah Tersedia, Cek Alamatnya! |
![]() |
---|
Daftar Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 untuk Wilayah Kabupaten Sumedang, Cek Berapa Gaji Kamu Nanti! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.