Cerita Kehidupan Tukang Servis Payung Keliling di Sumedang, Merana Saat Musim Kemarau

Cerita Kehidupan Tukang Servis Payung Keliling di Sumedang, Merana Saat Musim Kemarau

Penulis: Kiki Andriana | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/kiki andriana
Cerita Kehidupan Tukang Servis Payung Keliling di Sumedang, Merana Saat Musim Kemarau 

Tetapi, tidak mendapatkan pasien sevis bukan berarti dia tidak mendapatkan rezeki. Di jalanan, sering ada orang menaruh empati kepadanya, lalu memberikan sejumput uang atau kotak berisi makanan.

"Sehari saja, saya tidak pernah keluar dari rumah dan pulang tanpa membawa apapun untuk dimakan. Jika bukan yang nyervis, ada saja yang memberi,"

"Ini saya diberi dua kantong makanan, diberi anak sekolahan tadi," kata Supardi sambil menunjukkan bukti dari perkataanya itu. 

Dan jika mendapatkan makanan pemberian, dia tidak makan-makanan itu sendirian. Dia simpan di dalam tas berharap anak dan istrinya di rumah akan bahagia menerimanya. 

"Biar saya enggak makan, biar saya enggak makan, tapi anak-anak (dan istri) di rumah makan," katanya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved