Gerhana Bulan Parsial Akan Terjadi Pada Minggu 29 Oktober Dini Hari, Ini Amalan Sesuai Sunnah Nabi

1) Mengumandangkan Gema Takbir dengan memperbanyak Takbir, mengagungkan Asma Allah, lafadz dan lantunkan sebagaimana Takbir pada 2 Hari Raya dari Awal Gerhana hingga Gerhana Bulan Berakhir.
2) Mengumandangkan Gema Istighfar, karena merasa takut dan khawatir akan terjadi sesuatu, dengan memohon ampunan kepada Allah dan maaf kepada semua makhluk.
3) Mengucapkan "Asholaatu Jaami'ah".
4) Salat Gerhana Bulan.
5) Mendirikan dan Mendengarkan Khutbah Gerhana Bulan.
6) Bersedekah Gerhana Bulan.
7) Melanjutkan Gema Takbir hingga akhir Gerhana Bulan, dan Bulan terbuka kembali bercahaya normal.

Seluruh masjid di Indonesia akan mengumandangkan Gema Takbir, Istigfar, Salat Gerhana Bulan, dan Sedekah Gerhana Bulan dengan rangkaian ibadah sebagai berikut:

01:01 wib: Mulai Mempersiapkan Pengumuman Akan Terjadi Gerhana Bulan.

01:30 wib: Gema Sayyidul Istigfar dan Siap-siap Takbir Gerhana.

02:30 wib: Mengumandangkan Gema Takbir Gerhana (Mulai ada Bayangan Objek Bumi Gelap Menutupi Bulan).

03:13 wib: Mengucapkan Asholaatu Jaami'ah (Kondisi Bulan Mengalami Kegelapan).

03:15 wib: Salat Gerhana Bulan.

03:30 wib: Khutbah Gerhana Bulan.

03:45 wib: Melanjutkan Gema Takbir hingga akhir Gerhana terbuka kembali, diiringi dengan Shodaqoh Gerhana, dilanjutkan dengan Mengumandangkan Gema Adzan Shubuh.

04:15 wib: Sholat Subuh (sesuaikan dengan waktu sholat masing-masing kota/kabupaten).

04:30 wib: Memperbanyak Sayyidul Istighfar, Bertakbir, Bertasbih, Bertahmid, dan Tahlil memohon Ampunan kepada Alloh dan Sesama Makhluq.

05:00 wib: Lihat kembali Bulan apakah sudah terbuka bercahaya. (*)