Bupati Sebut Ganjar Pranowo Punya Andil dalam Proses Pemekaran Pangandaran, Begini Penjelasannya
Sewaktu dahulu Ganjar Pranowo menjadi anggota dewan dari fraksi PDI Perjuangan, Jeje mengaku kerap komunikasi terkait pemekaran Kabupaten Pangandaran.
Penulis: Padna | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Ketua DPC PDI Perjuangan yang kini menjabat sebagai Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata menyampaikan, sosok bacapres Ganjar Pranowo memiliki ikatan secara historis dengan Pangandaran.
"Khususnya ketika proses pemekaran Kabupaten Pangandaran. Saat itu, Ganjar Pranowo anggota DPR RI Wakil Ketua Komisi II," ujar Jeje di Santolo Kalipucang, Selasa (24/10/2023) siang.
Selain Ganjar, Agun Gunandjar Sudarsa dari Partai Golkar menurut Jeje ikut andil dalam proses pemekaran Kabupaten Pangandaran dari Kabupaten Ciamis.
Baca juga: 16 Desa di Pangandaran Masih Rawan Pangan, Begini Jawaban Bupati Jeje
"Yang harus dicatat, pemekaran Kabupaten Pangandaran dulu adalah insiatif Dewan. Kalau seluruh partai politik tidak bergabung berarti tidak setuju (pemekaran)," katanya.
Sewaktu dahulu Ganjar Pranowo menjadi anggota dewan dari fraksi PDI Perjuangan, Jeje mengaku kerap komunikasi terkait pemekaran Kabupaten Pangandaran.
"Karena saya sebagai orang PDIP, maka alur komunikasi saya sama mas Ganjar. Mas Ganjar kadang-kadang WhatsApp saya, telepon saya. Jadi, tentu kita ada ikatan historis dan ini tidak diketahui orang-orang," ucap Jeje.
Kini Ganjar Pranowo didampingi Mahfud MD sebagai cawapresnya, kata Jeje, menjadi momentum tepat untuk memimpin Indonesia.'
Baca juga: Warga Kalipucang Pangandaran Rasakan Gempa Bumi Pagi Ini, Tapi Tak Berlangsung Lama
"Pak Mahfud ini tokoh yang semua orang sudah tahu. Mulai dari kredibilitas, integritasnya, komitmennya dan ada irisan dengan NU. Nah, ini tentu jadi dikapitalisasi yang bagus," ujarnya.
Penerimaan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Capres dan Cawapres RI, menurut Jeje, sudah disambut baik oleh alim ulama.
"Tentu, ini salah satu momentum. Jadi, dulu Kabupaten Pangandaran dapat mensukseskan (Jokowi Widodo menjadi Presiden) di angka 63 persen. Sekarang, saya yakin bisa 70 persen," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.