Gunung Masigit Kareumbi Terbakar

KRONOLOGI Kawasan Gunung Masigit Kareumbi Sumedang yang Kembali Terbakar

Lahan kering di kawasan konservasi Gunung Masigit Kareumbi, Sumedang, Jawa Barat, kembali terbakar. 

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Istimewa
Lahan kering di kawasan konservasi Gunung Masigit Kareumbi, Sumedang, Jawa Barat, kembali terbaka. Santa (21/10/2023). Lahan yang terbakar berada di Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG -Lahan kering di kawasan konservasi Gunung Masigit Kareumbi, Sumedang, Jawa Barat, kembali terbakar

Informasi yang diterima TribunJabar.id, lahan yang terbakar ini berada di Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung.

Kapolsek Cimanggung Kompol Dede Karyaman mengatakan, api yang menghanguskan lahan di gunung tersebut mulai terlihat sejak Sabtu (21/10/2023). 

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Hati-hati Terhadap Ujub Salah Satu Sifat Tercela yang Dilarang Rasulullah

"Sebelum api membesar dan menyebar, api mulai terlihat sejak Sabtu sore. Karena faktor keselamatan, tadi malam, proses pemadaman dihentikan," kata Kapolsek kepada TribunJabar.id, Minggu (22/10/2023). 

Ia mengatakan, petugas gabungan dan warga setempat yang berupaya melakukan pemadaman menghadapi kesulitan. 

Hal ini disebabkan medan yang harus dilalui petugas untuk mengatasi kebakaran sangat sulit dijangkau. 

Baca juga: Dewa 19 Senandungkan Bohemian Rhapsody Milik Queen di Tasikmalaya, Ello: Lagu Paling Susah

Menurut dia, saat ini kebakaran lahan di gunung tersebut masih belum sepenuhnya padam dan tim gabungan beserta warga masih berupaya untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. 

"Lokasinya sulit dijangkau, dan pagi ini pamadaman kembali dilanjutkan. Mudah-mudahan secepatnya tertangani," ucapnya. 

Baca juga: Kapan Para Pelamar Dapat Mencetak Kartu Peserta Ujian CPNS 2023? Berikut Jawabannya

Kapolsek menyebutkan, luas lahan dan penyebab kebakaran tersebut belum diketahui pasti. 

"Belum bisa dipastikan, masih diselidiki," katanya. 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved