KNPI Kota Bandung Dorong Optimalisasi Potensi Pariwisata dan Ekraf di Setiap Kewilayahan

Kota Bandung mengutamakan sektor jasa pelayanan dalam meningkatkan pendapatan di sektor PAD dan peningkatan ekonomi kreatif.

|
Tribun Jabar/Muhammad Nandri Pilatrama
Dewan Pengurus Daerah KNPI Kota Bandung menggelar simposium pariwisata dan ekonomi kreatif versi pemuda pada Sabtu lalu di Aula Gelanggang Generasi Muda, Jalan Merdeka, Sabtu (21/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Kota Bandung telah dinobatkan sebagai kota kreatif dunia di bidang desain oleh UNESCO dan bergabung dalam jejaring kota kreatif UNESCO sejak 11 Desember 2015 sampai sekarang.

Kota Bandung mengutamakan sektor jasa pelayanan dalam meningkatkan pendapatan di sektor PAD dan peningkatan ekonomi kreatif.

Dewan Pengurus Daerah KNPI Kota Bandung menggelar simposium pariwisata dan ekonomi kreatif versi pemuda pada Sabtu lalu di Aula Gelanggang Generasi Muda, Jalan Merdeka.

Baca juga: Trofi Piala Dunia U-17 Singgah di Kota Bandung, Legenda Persib Ikut Hadiri Tur Trophy Experience

Hadir sebagai narasumber, seperti Wakil Ketua Bidang Parekraf DPD KNPI Kota Bandung, Andi Rachman, Ketua Kompepar Kota Bandung, Dawny Elang, Kepala Bidang Ekraf Disbudpar Kota Bandung, Faisal Tacher, dan tokoh seniman Bandung, Ullido serta penampilan akustik dari Bandung potensial.

"Kami berharap dari simposium ini, DPD KNPI Kota Bandung ke depan bakal mendata potensi pariwisata dan ekraf di setiap kewilayahan. Mudah-mudahan ke depannya juga kami akan selenggarakan Expo Parekraf se-Kota Bandung," kata Andi Rachman.

Ketua DPD KNPI Kota Bandung, Mochamad Edwin Khadafi menyampaikan, pihaknya akan terus berkomitmen dalam berkolaborasi bersama pemerintah untuk meningkatkan dan mengoptimalkan potensi pariwisata serta ekraf, khususnya di level kewilayahan.

Baca juga: Pj Wali Kota Bandung Bambang Ajak Santri Bangun Situasi Kondusif dan Tingkatkan Intelektual

Bukan hanya itu, dirinya juga terus mendorong pemerintah melalui Disbudpar guna mengoptimalkan fasilitas-fasilitas penunjang aktivitas ekraf.

Kabid Parekraf Disbudpar Kota Bandung, Faisal Tacher pun menambahkan, pemerintah Kota Bandung mengapresiasi kegiatan tersebut.

Menurutnya, isu peningkatan dan optimalisasi potensi pariwisata dan ekraf yang ada di kewilayahan, seperti kampung rajut, kampung akustik, wisata cibunut, dan kampung lainnya, mesti terus dikembangkan lebih lanjut. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved