BPBD Imbau Warga Pangandaran Tetap Tenang dan Waspada usai Terjadi Gempa 5,6 M di Garut

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rokhman memastikan kondisi dan situasi di Pangandaran aman terkendai usai terjadi gempa yang berasal dari Kabupaten Garut, Kamis (19/10/2023) malam.

"Alhamdulillah landai-landai saja, aman terkendali, enggak terlalu berdampak terhadap masyarakat di Pangandaran," ujar Untung dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Kamis (19/10/2023) malam.

Pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan rumah milik warga.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 3,2 Mengguncang Bogor Kamis Pagi, Ini Informasi dari BMKG

"Sampai saat ini sekitar jam 21.32 WIB ini, belum ada warga yang melapor terkait dampak gempa seperti kerusakan," katanya.

Begitu gempa terjadi, pihaknya pun langsung memberikan informasi melalui group WhatsApp di Pangandaran.

"Gempa itu terjadi di wilayah Garut. Di kita cuman terasa ada getaran gempa, tidak signifikan besar," ucap Untung.

Meskipun banyak warga yang merasakan gempa, dia tetap mengimbau kepada masyarakat di Pangandaran khususnya yang berada di pesisir pantai untuk tetap tenang.

Baca juga: Gempa di Sukabumi Kejutkan Ibu Muda Asal Tasikmalaya, Air Galon Bergoyang Sendiri

"Gempa yang terjadi itu di wilayah Garut Selatan dan tidak berpotensi tsunami. Pangandaran hanya terasa adanya getaran. Ya, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada," ujarnya.

Sementara informasi yang diterima dari BMKG, gempa bumi yang terasa hingga di Pangandaran terjadi wilayah Kabupaten Garut.

Gempa tersebut berkekuatan 5,6 magnitudo, mengguncang pada 19 Oktober 2023 pukul 21:08:24 WIB.

Adapun lokasi gempa terletak di koordinat 8.09 lintang selatan (LS) - 107.34 bintang timur (BT) atau 114 kilometer barat daya Kabupaten Garut Jawa Barat.

BMKG juga menyebutkan bahwa gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Garut terjadi di kedalaman 18 kilometer. *