Pilpres 2024

Akademisi FISIP Unigal Ciamis Menilai Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD Sangat Tepat

Deklarasi Bacapres dan Bacawapres pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengundang banyak komentar termasuk dari kalangan akademisi

|
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Machmud Mubarok
Facebook/Berita Ganjar Pranowo
Pasangan Bakal Capres dan Cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, bersama istri masing-masing di Tugu Proklamasi Jakarta sebelum mendaftar ke KPU, Kamis (19/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Deklarasi Bacapres dan Bacawapres pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengundang banyak komentar termasuk dari kalangan akademisi. 

"Ketika Megawati meletakkan pasangan yang akan mendampingi Ganjar di Pilpres 2024 dengan membidik Mahfud MD, itu saya rasa sangat tepat karena Mahfud itu orang berpengalaman sekaligus akademisi dan dia sudah profesor, itu artinya sudah menjadi guru besar," kata Wakil Rektor III Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, Aan Anwar Sihabudin saat ditemui TribunPriangan, Kamis (19/10/2023).

Menurut akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)  Unigal itu, jika dibandingkan dengan Bacawapres yang sebelumnya digadang- gadang, Mahfud MD punya banyak kelebihan.

Baca juga: Senang Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Seniman di Sumedang akan Cat Rambut Putih Massal

Salah satunya, selain akademisi dia juga masuk di trias politica. Mahfud pernah menjabat sebagai anggota DPR RI, kemudian dia juga sebagai yudikatif saat menjabat di Mahkamah Konstitusi,  dan sekarang duduk sebagai Menko  Polhukam.

"Jadi kalau saya melihat dari sudut pandang akademisi, sosok Mahfud MD itu ya orang lengkap. Selain akademisi dia juga sebagai pelaku dari tiga kelembagaan yang pernah didudukinya yang di mana Indonesia sendiri menganut trias politica yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif, Mahfud MD lah paket yang lengkap, selain dia politisi, praktisi, dia juga akademisi." tambahnya.

Selanjutnya, Aan memandang terkait dengan calon presiden dari sudut pandangnya Cawapres. Jika melihat belakangan ini banyak daerah-daerah yang angka dukungan terhadap Ganjar itu sedikit, contohnya di Sulawesi Selatan.

Dengan masuknya Mahfud MD, kata Aan, akan menambah jumlah perolehan suara di Pemilu nanti sebagai pelengkapnya, karena dia juga kemungkinan bisa meraih suara dari kalangan Nahdlatul Ulama.

"Tapi perlu dicatat, dalam sudut pandang yang lain perlu juga mengantisipasi dan harus tahu langkah selanjutnya mau apa yang akan mereka lakukan itu kan dari masing-masing Paslon pasti punya strategi dan tim suksesnya yang dikomando dari atas," imbuhnya.

Selain itu, soal hak suara di tahun 2024 nanti itu kebanyakan berada di kaum millenial atau gen Z, hal tersebut didapat dari hasil survey yang dilakukan oleh tim dari FISIP Unigal.

"Sekarang pemilih yang berasal dari golongan millenial atau gen z itu hampir 69 persen, kemudian yang 31 persennya itu terbagi ada golongan seperti saya, tua nggak muda juga nggak kan gitu, kemudian di atas usia 70 tahun ke atas, artinya kan yang 31 persennya terbagi menjadi tiga kelompok," jelasnya.

Seperti diketahui bersama, kata Aan bahwa sasaran utama Mahfud MD itu akan mendulang suara di generasi millenial.

"Kalau saya melihat ini pandangan akademisi karena memang Mahfud sendiri orang akademisi, dan akademisi akan berbicara nyata dari hasil penelitian dan hasil karya tulisnya, penelitian itu kan tidak hanya melihat faktanya saja, tetapi akan diuji, terjun ke lapangan, kemudian melakukan pengamatan dan seterusnya," paparnya.

Namun tak bisa dipungkiri, Aan menjelaskan bahwa Paslon yang lainnya juga akan menyasar generasi millenial dan akan berlomba-lomba mengambil hati mereka untuk mengumpulkan suara pada Pemilu mendatang. 

Sebagaimana diketahui, Prof Dr Mahfud MD ditetapkan menjadi bakal calon wakil presiden atau bacawapres PDIP untuk mendampingi bacawapres Ganjar Pranowo.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved