Pilpres 2024

Ratusan Pendukung Amin dari Garut Berangkat ke Jakarta Kawal Putusan MK, Minta Hakim Adil

Mereka tergabung dalam Aliansi Perubahan Indonesia (API) Garut, berangkat ke Jakarta pada Senin (22/4/2024) dini hari.

Dok - Aliansi Perubahan Indonesia (API) Garut
Ratusan warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, berangkat ke gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta. Jelang putusan MK terkait polemik Pilpres 2024, Senin (22/4/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Ratusan pendukung Anies Baswedan dari Garut, berangkat ke Jakarta menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait polemik Pilpres 2024.

Mereka tergabung dalam Aliansi Perubahan Indonesia (API) Garut, berangkat ke Jakarta pada Senin (22/4/2024) dini hari.

"Ada 300 orang yang berangkat dari Garut, pakai bus. Tujuan kami langsung ke halaman gedung MK," ujar Sekretaris API Alimudin Garbiz saat dihubungi Tribunjabar.id.

Menurutnya, agenda ratusan warga Garut yang berangkat ke Jakarta adalah untuk menyuarakan aspirasi jelang putusan MK terkait perselisihan Pemilu 2024.

Baca juga: Jadi Saksi Prabowo-Gibran di Sidang MK, Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Bansos Diamanatkan dalam UUD

Pihaknya juga mendorong MK agar mampu memberikan keputusan yang adil tanpa intervensi dari pihak manapun.

"Kami mendorong agar Hakim MK memutuskan bahwa kecurangan itu nyata dan ada," ungkap Ali.

Kedatangan ratusan warga Garut ke gedung MK itu juga menurutnya, guna memberikan dukungan penuh kepada para hakim Mahkamah Konstitusi agar tidak terbebani saat menyampaikan keputusan.

Baca juga: SOSOK Romo Magnis Suseno, Pastor Katolik yang Jadi Saksi Ahli Kubu Ganjar-Mahfud di Sidang MK

Selain itu, Ali menyampaikan agar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tetap berada di pihaknya dalam barisan perubahan.

"Kami tentu akan setia terus berasa di jalur untuk perubahan dengan berasa di belakang Pak Anies," ungkapnya.

Ali menjelaskan, selain ratusan warga Garut yang berangkat menggunakan bus, terdapat juga warga lainnya yang berangkat menggunakan transportasi pribadi.

Menurutnya, mereka adalah pejuang perubahan yang ingin proses demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik tanpa kecurangan.

"Kita akan kawal sampai putusan nanti siang," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved