Pembangunan Tol Getaci

Pembangunan Tol Getaci akan Lewati Ratusan Desa/Kelurahan dari Bandung Sampai Pangandaran

Adapun progres Tol Getaci kini memasuki tahap pelelangan dalam waktu dekat.

TribunMataram.com
Ilustrasi Tol Getaci 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Pemerintah akan merealisaikan proyek strategis nasional (PSN) yakni membangun jalan tol penghubung Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Tol Getaci.

Proyek Tol Getaci tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Perubahan Daftar PSN.

Sebagaimana diketahui berawal di Gedebage Bandung dan berakhir di Cilacap, Tol Getaci akan menghubungkan dua provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca juga: Tol Getaci Menjebol Lahan 15 Kelurahan dan 4 Kecamatan di Kota Tasikmalaya, Ini Nama Kelurahannya

Dimulai dari Kota Bandung lalu ke Kabupaten Bandung, Tol Getaci bakal berlanjut melewati Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Pangandaran untuk wilayah Jawa Barat.

Ada satu Kelurahan di Kota Bandung yang terdampak Tol Getaci, sebanyak 28 Desa di Kabupaten Bandung, 37 tersebar di Kabupaten Garut, 24 Desa di Kabupaten Ciamis, 15 Kelurahan di wilayah Kota Tasikmalaya, 17 Desa ada di Kabupaten Tasikmalaya, dan 9 Desa di Kabupaten Pangandaran.

Proyek Tol Getaci direncanakan memiliki panjang hingga 206,65 kilometer, dengan rincian 171, 40 kilometer di Jawa Barat dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 kilometer.

Dengan panjang tersebut, maka Tol Getaci menjadi tol terpanjang di Indonesia dan akan menggeser posisi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), dengan panjang 189 kilometer.

Adapun progres Tol Getaci kini memasuki tahap pelelangan dalam waktu dekat.

Baca juga: Tol Getaci Menjebol Lahan 17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Ini Nama Desanya

Jadwal lelang tersebut sebelumnya telah disampaikan oleh Direktur Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna.

"Iya tahun 2023 (lelang ulang), kalau bisa lebih awal (sebelum akhir tahun), " katanya dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, kini pemerintah masih dalam tahap kajian aspek teknis maupun finansial proyek Tol Getaci sebelum lanjut ke tender ulang.

Setelah itu, kata Herry, pemerintah bakal menyelenggarakan lelang ulang proyek Tol Getaci untuk rute Gedebage sampai wilayah Ciamis.

"Nanti setelah selesai (review), langsung kita lelang," ucap Herry.

Baca juga: Tol Getaci Menjebol lahan 9 Desa dan 1 Kecamatan di Kabupaten Pangandaran, Ini Nama Desanya

Tol Getaci direncanakan bakal dibangun hingga Ciamis terlebih dahulu.

Informasi itu sebelumnya telah dikatakan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga mengatakan, merujuk pada hasil pembahasan dengan Kementerian PUPR, pembangunan Tol Getaci tetap ditargetkan selesai sampai Ciamis pada 2024.

"Hingga 2024 mendatang jalan tol ini (Tol Getaci) baru ditargetkan tersambung hingga Ciamis," ujar Airlangga Hartarto.

Airlangga memastikan, proses pembangunan calon jalan tol terpanjang di Indonesia ini akan dilakukan secara bertahap.

Baca juga: Tol Getaci Menjebol Lahan 37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut, Ini Nama Desanya

"Belum nyambung ke Cilacap," ungkap Airlangga.

Sebelumnya, perkembangan Tol Getaci soal pembebasan lahan sudah disampaikan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil nenuturkan bahwa progres pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Getaci sudah sampai Garut.

"Jadi Tol Getaci jalan terus, itu berita baiknya. Tahap 1 pembebasan lahan sudah sampai Garut. Dari Garut nanti kan pasti ke Tasikmalaya ya, Sabar saja," kata Ridwan Kamil, Selasa (21/2/2023).

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen menuturkan, pembebasan lahan di wilayah Tasikmalaya bakal dimulai pada 2024.

“Pembebasan kita 2024, tapi pembangunannya terus berjalan gitu, karena pemenang (tender proyek Tol Getaci) untuk pembangunannya sudah ada,” jelasnya.

Baca juga: Tol Getaci Menjebol Lahan 6 Kecamatan dan 28 Desa di Kabupaten Bandung, Ini Nama Desanya

Pihaknya juga telah mengusulkan exit Tol Getaci baru di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Ciawi-Singaparna (Cisinga).

“Kami mengusulkan jadi tambah satu. Asalnya hanya di (Kecamatan) Singaparna ya, di perbatasan dengan (Kecamatan) Cigalontang. Kami usulkan kembali yang ke akses Jalan Cisinga, biar ke wilayah utara lebih mudah, karena kalau di sini, bisa crowded (red: padat) Singaparna,” ungkap Zen.

Dengan demikian, tambahnya, exit Tol Getaci tidak hanya di Kecamatan Singaparna dan Kecamatan Cineam, melainkan juga di ruas Jalan Cisinga.

“(Exit Tol Getaci di ruas Jalan Cisinga adalah) masukan baru, karena kami menghitung tadi, (itu bisa) menjadi akses untuk ke utara (red: ke wilayah Kecamatan Ciawi dan sekitarnya), mengingat (di utara) ‘kan di sana ada pasar, ada terminal,” lanjut Zen.

Terkait tiga exit Tol Getaci tersebut, baru dua yang telah masuk pembahasan selama ini, yakni exit Tol di Kecamatan Singaparna dan Kecamatan Cineam, sedang exit tol di ruas Jalan Cisinga baru kali ini diusulkan.

Baca juga: Tol Getaci Membeton 17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Ini Nama Desanya

“Kalau yang dua (red: exit tol di Kecamatan Singaparna dan Kecamatan Cineam), sudah masuk pembahasan. Cuma satu diusulkan kembali (red: exit tol di Jalan Cisinga), karena menghitung, jalan lingkarnya ‘kan belum jadi,” tutur Zen.

“Tujuan penambahan exit Tol Getaci ini supaya akses ke utara langsung. Akses utara ‘kan nanti bukan hanya dinikmati oleh warga Tasikmalaya, tapi juga oleh warga Kabupaten Garut. Exit Tol Getaci di Jalan Cisinga itu bisa dimanfaatkan untuk akses ke Utara,” pungkasnya.

Mengutip dari laman Kementerian PUPR, rancangan Tol Getaci akan dibagi ke dalam empat seksi, sesuai dengan panjang ruas dan rute yang dibangun.

Ke-4 seksi pembangunan ruas Tol Getaci tersebut yakni:

  • Seksi 1: Gedebage - Garut (45,2 kilometer)
  • Seksi 2: Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 kilometer)
  • Seksi 3: Tasikmalaya - Patimuan (76,78 kilometer)
  • Seksi 4: Patimuan - Cilacap (34,35 kilometer)
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved