4 Pemburu Asal Garut Tewas
Ini Identitas 4 Pemburu Asal Garut yang Tewas di Hutan Lindung, Seorang Lainnya Alami Luka Berat
Menurut pihak kepolisian melalui Polsek Singajaya, para pemburu berada di Hutan Lindung karena berburu burung sejak tiga hari lalu.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Identitas para pemburu yang ditemukan tewas di Kawasan Hutan Lindung Gunung Cikolak, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil terungkap.
Diketahui, sekelompok pemburu ini terdiri dari lima orang. Empat orang meninggal dunia dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Menurut pihak kepolisian melalui Polsek Singajaya, para pemburu berada di Hutan Lindung karena berburu burung sejak tiga hari lalu.
Kelima korban berhasil dievakuasi pada Kamis (5/10/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS - 4 Pemburu Asal Garut Ditemukan Tewas di Hutan Lindung Gunung Cikolak
Dari hasil identifikasi Polsek Singajaya, keempat korban yang meninggal bernama Nana (45), warga Desa Sukarame Kecamatan Caringin.
Lalu Suryadi (33) warga Desa Sukarame Kecamatan Caringin, Adang (50) warga Desa Indralaya Kecamatan Caringin dan Ginanjar warga Desa Caringin.
Sedangkan satu orang yang mengalami luka berat bernama Jajal Jaelani (27) warga Desa Sukarame, Kecamatan Caringin.
Jajal mengalami patah tulang rusuk kanan dan luka robek pada bagian paha kiri.
Baca juga: Wabup Garut Sempat Sidak ke Gudang Logistik RSUD dr Slamet Sebelum Kebakaran, Instruksikan Ini
Dari informasi yang didapat oleh pihak kepolisian, diduga kelima korban saat peristiwa terjadi tengah berteduh lantaran terjadi hujan deras.
Mereka ditemukan dalam kondisi tertimpa pohon kiara, lalu terseret ke jurang sedalam 200 meter.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky kepada menuturkan, tiga dari lima pemburu dipastikan meninggal di lokasi kejadian.
Kedua korban lainnya kemudian dibawa ke Puskesmas Peundeuy untuk mendapat pertolongan.
Baca juga: Sejoli Pemeran Video Asusila Asal Garut Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka
"Setelahnya, satu orang meninggal di Puskesmas Peundeuy dan satu orang dalam kondisi selamat, namun mengalami luka serius," ungkapnya.
Kapolsek Singajaya, Iptu Anas Nasrudin mengatakan, pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi dengan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.
Dia menuturkan, keempat korban saat ini sudah dimakamkan di kediamannya masing-masing.
"Mereka dijemput oleh pihak keluarga ke Puskesmas Peundeuy, dan dilakukan pemakaman, kemudian satu korban selamat juga sudah dijemput oleh keluarganya," ujarnya. (*)
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.