Menantu Asing Habisi Nyawa Mertua

Cerita Mencekam Saksi Saat Menantu Bule Tusuk Leher Mertua, Dipukul Pakai Bambu Malah Patah

Cerita Mencekam Saksi Saat Menantu Bule Tusuk Leher Mertua, Dipukul Pakai Bambu Malah Patah

|
Penulis: Padna | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/padna
Cerita Mencekam Saksi Saat Menantu Bule Tusuk Leher Mertua, Dipukul Pakai Bambu Malah Patah 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Satu saksi mata menceritakan kejadian yang mencekam saat seorang mertua berinisial A (58) dihabisi menantunya sendiri.

Pelaku bernama Arthur Leigh Welohr atau ALW (35) WNA Asal Amerika Serikat dan suami dari anak kedua korban.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi di belakang rumah korban di RT 05/02 Lingkungan Randegan, Desa Raharja Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.

"Kejadiannya, terjadi dengan cepat sekali. Kurang lebih 5 menit lah, saya sedang bekerja terus ibu istri korban teriak-teriak minta tolong," ujar Rama selaku saksi mata yang mencoba menolong korban, Senin (25/9/2023) siang.

Kemudian, Ia bergegas lari berniat untuk menolong korban yang sedang ditusuk tusuk oleh pelaku yang merupakan menantunya.

"Ditusuknya, di bagian leher sebelah kiri. Posisi, korban dipiting pakai tangan kiri," katanya.

Meskipun melihat korban ditusuk tusuk, Ia mengaku tidak tahu jumlah berapa kali tusukan tersebut."Karena, pas lihat gitu saya berusaha mencari apa (alat) supaya bisa membantu," ucap Rama.

Menurutnya, waktu kejadian korban tidak sempat melawan. Karena, sepertinya ketika korban sudah jatuh ditusuk kemudian sudah gitu (sekarat).

Terkait ada tidaknya perbincangan sebelum kejadian, Ia hanya mendengar istri korban bahwa ada Arthur datang yang dikira mau minta maaf.

"Terus pak Agus (A) teh, sudah (tanya) ada apa ka si Arthur? Tapi, langsung didorong si pak Agus itu jatuh langsung ditusuk tusuk," ujarnya.

Jadi, lanjut Ia, waktu kejadian korban bukan digorok tapi ditusuk tusuk dengan menggunakan pisau. "Pisaunya, seperti pisau komando belati," kata Ia.

Sebelum meninggal dunia, korban masih terlihat sedikit bernafas. 

"Itu sebentar (bernafas) karena pas saya balik lagi, kan saya takut dikejar sama Arthur, saya ke depan terus saya balik lagi, korban sudah tidak ada (meninggal)," ucapnya.

Saat itu, Ia mengaku sempat memukul Arthur dengan menggunakan batang pohon singkong. "Tapi, tetap kuat. Kedua kali juga ada pemuda mukul pakai galah bambu sampai patah," ujar Rama.

Sementara terkait sebelum mertuanya dibunuh oleh Arthur, sepengetahuannya ada 4 kali terjadi pengrusakan dilakukan Arthur di rumah korban.

"2 kejadian masih disembunyikan pihak keluarga korban dan yang 2 kejadian lagi itu sudah pengrusakan kebun, kolam ikan, motor dimasukin ke kolam dan pengrusakan rumah," katanya.

Dan Minggu 24 September 2023 kemarin sekitar pukul 10.50 WIB, terjadi kejadian pembunuhan terhadap mertuanya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved