Menantu Asing Habisi Nyawa Mertua
Bule di Kota Banjar Bunuh Mertua Sendiri, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Seberat-beratnya
Pelaku yang membunuh anggota keluarganya diharapkan bisa dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Penulis: Padna | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Desa Raharja RT 05/02 Lingkungan Randegan, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, digegerkan oleh ulah Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat, Arthur Leigh Welohr (35).
Dia membuat gempar warga Desa Raharja setelah membunuh mertuanya sendiri, A (58), pada Minggu (24/9/2023).
Kini tempat kejadian perkara (TKP) sudah dipasang garis police line. Si bule pun kini sudah ditahan di Polres Banjar.
Kuasa hukum keluarga korban, Rafan Marviandy berharap, pelaku yang membunuh anggota keluarganya ini bisa dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Baca juga: Keterangan Polisi Tak Menahan Bule yang Sempat Merusak Rumah Mertua Sebelum Membunuh
"Hukum tegak lurus dan tidak tebang pilih. Keluarga berharap si tersangka dihukum seberat-beratnya," ujar Rafan kepada Tribunjabar.id di halaman rumah duka di Kota Banjar, Senin (25/9/2023) siang.
Sebab menurut Rafan, nyawa tidak ada nilainya dan tidak bisa dibayar oleh berapa pun nominalnya.
"(Tersangka harus) dihukum setimpal sesuai pasal yang dikenakan terhadap si tersangka," ucapnya.
Sebelumnya diwartakan, salah seorang saksi mata menceritakan kejadian mertua berinisial A (58) dihabisi menantunya sendiri.
Baca juga: Sebelum Gorok Leher Mertua Sendiri, Bule di Kota Banjar Sempat Lakukan Perusakan Rumah Korban
"Terjadi dengan cepat sekali. Kurang lebih lima menitlah, saya sedang bekerja terus ibu istri korban teriak-teriak minta tolong," ujar Rama yang kala itu mencoba menolong korban, Senin (25/9/2023) siang.
Kemudian, Rama bergegas lari berniat untuk menolong korban yang sedang ditusuk oleh pelaku.
"Ditusuknya di bagian leher sebelah kiri. Posisi korban dipiting pakai tangan kiri," katanya.
Meski melihat korban ditusuk-tusuk, dia mengaku tidak tahu jumlah berapa kali tusukan tersebut.
"Karena pas lihat gitu saya berusaha mencari apa (alat) supaya bisa membantu," ucap Rama. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/TKP-Pembunuhan-Mertua.jpg)