CPNS 2023

Berikut 10 Latihan Soal TWK untuk Tes CPNS 2023, Lengkap Disertai Kunci Jawaban dan Pembahasan

Berikut ini dia 10 latihan soal materi TWK untuk tes CPNS 2023 lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan

tribunjateng/dok
Latihan Soal CPNS 2023 SKD Materi TWK Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasannya 

E. Penandatanganan

Jawaban: B

Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dengan diadakannya perjanjian internasional:

- Perundingan (Negotiation)

- Penandatanganan (Signature)

- Pengesahan (Ratification)

Baca juga: Kabar Gembira, Calon Peserta Bisa Langsung Cek Besaran Gaji CPNS dan PPPK 2023, Begini Caranya

Teks berikut ini untuk soal nomor 25-27.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan musim penghujan normal hingga Mei 2013.

Dengan melihat pola dan karakteristik hujan di Indonesia, maka diperkirakan puting beliung berpotensi terjadi hingga Maret-April 2013.

"Selama tahun 2012, data sementara terjadi 295 puting beliung di Indonesia atau sekitar 36 persen dari total bencana selama 2012," tutur Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (27/12).

Menurut Sutopo, tren kejadian puting beliung cenderung mengalami peningkatan di setiap tahunnya.

Selama 2002-2011 meningkat 28 kali lipat dan terdapat 404 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk 115 juta jiwa yang tinggal di daerah rawan sedang hingga rawan tinggi bahaya puting beliung di Indonesia.

"Kondisi tersebut diperparah dengan belum adanya sistem peringatan dini puting beliung," kata Sutopo.

Hal ini disebabkan kecilnya cakupan terjangan puting beliung yang kurang dari 2 km, waktu kejadian kurang dari 10 menit, dan tidak semua awan cumulonimbus selalu terjadi puting beliung.

Kebakaran lahan dan hutan selama musim kemarau 2013 berpotensi terjadi di 8 provinsi langganan, yaitu Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Kaltim.

"Kekeringan berpotensi terjadi selama Agustus- Oktober di Jawa, Bali, NTT dan daerah- daerah yang defisit air," ujar Sutopo.

Berdasarkan Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) BNPB dari tahun 1825- -2012, jumlah korban meninggal dan hilang akibat bencana geologi lebih banyak dibandingkan hidrometeorologi.

Dari 292.330 orang meninggal dan hilang, sekitar 74 persen akibat bencana geologi, sedangkan 26 persen bencana hidrometeorologi dan lainnya.

"Masyarakat dihimbau agar siap siaga. Dalam bahasa Latin ada istilah "Si vis pacem, para bellum".

Artinya, jika kau mendambakan perdamaian, bersiap- siaplah menghadapi perang. Maka, dalam bencana pun berlaku, jika kau ingin selamat, bersiaplah menghadapi bencana.

Bencana datang ketika kita tidak siap. Semoga tidak ada bencana besar ditahun mendatang," tandas Sutopo.

(disadur dari berbagai sumber-PTI, BPPK).

 

5. Fakta yang salah di bawah ini adalah ...

A. Kasus puting beliung menyumbang lebih dari 30 persen dari total bencana di Indonesia

B. 292.330 orang meninggal dan hilang akibat bencana geologi dan hidrometeorologi

C. Jumlah korban meninggal dan hilang akibat bencana hidrometeorologi lebih sedikit dibandingkan geologi

D. Tren kejadian puting beliung mengalami peningkatan sebesar 28 kali lipat dalam tempo sembilan tahun

E. Sumut, Riau, Jambi, Sulsel, Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Kaltim berpotensi mengalami kebakaran lahan selama musim kemarau 2013

Jawaban: E

Fakta adalah istilah untuk hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan.

Pernyataan potensi daerah-daerah yang mengalami kebakaran lahan selama musim kemarau 2013 tidak termasuk fakta.

Selain itu, daerah Sulsel tidak termasuk daerah yang berpotensi mengalami kebakaran tersebut.

Jadi, fakta yang salah adalah "Sumut, Riau, 2 Jambi, Sulsel, Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Kaltim berpotensi mengalami kebakaran lahan selama musim

kemarau 2013.

Baca juga: H-1 Pendaftaran CPNS 2023, Pelajari 10 Latihan Soal Materi TWK Berikut Ini untuk Tes Seleksi ASN

6. Pernyataan yang tidak tergolong fakta dalam bacaan di atas adalah ...

A. Puting beliung beraksi kurang dari 10 menit

B. Cakupan terjangan puting beliung kurang dari 2 km

C. BMKG menyatakan musim penghujan normal hingga Mei 2013

D. Puting beliung diperkirakan berpotensi terjadi dari bulan Maret sampai dengan April 2013

E. 115 juta jiwa penduduk Indonesia tinggal di daerah rawan sedang hingga rawan tinggi bahaya puting beliung

Jawaban: D

Fakta adalah istilah untuk hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan.

Pernyataan yang mengandung kata perkiraan berarti bukan termasuk fakta, melainkan sebuah prediksi.

Jadi, 3 pernyataan yang tidak tergolong fakta adalah "Puting beliung diperkirakan berpotensi terjadi dari bulan Maret sampai dengan April 2013.

 

7. "Si vis pacem, para bellum" sama maknanya dengan salah satu peribahasa Indonesia, yaitu ...

A. Sekali rnerengkuh dayung, dua- tiga pulau terlampaui.

B. Ke mana kelok lilin, ke sana arah angin bertiup.

C. Ibarat ayam, tiada mengais, tiada makan.

D. Memasang pelita di siang hari.

E. Sedia payung sebelum hujan.

Jawaban: E

Paragraf terakhir "Masyarakat dihimbau agar siap siaga.

Dalam bahasa Latin ada istilah "Si vis pacem, para bellum".

Artinya, jika kau ingin selamat, bersiaplah menghadapi bencana.".

Jadi, peribahasa yang tepat maknanya dengan istilah tersebut adalah "Sedia payung sebelum hujan.

Baca juga: Jadwal CPNS 2023 Diundur, Berikut 10 Latihan Soal CPNS 2023 Materi TWK Lengkap dengan Kunci Jawaban

8. Dahulu wilayah Indonesia pernah terbagi atas beberapa negara bagian. Pernyataan tersebut mengindikasikan saat itu negara Indonesia berbentuk ....

A. serikat

B. dominion

C. kesatuan

D. protektorat

E. konfederasi

Jawaban: A

Pada saat menggunakan Konstitusi RIS terjadi perubahan bentuk negara dari negara kesatuan menjadi negara serikat.

Ketentuan tentang negara serikat tercantum dalam Konstitusi RIS. Dalam konstitusi tersebut Indonesia terdiri atas daerah negara dan kesatuan kenegaraan yang berdiri sendiri.

Daerah negara adalah negara bagian, yaitu outs Republik Indonesia, Indonesia Timur, Pasundan, Jawa Timur, Madura, dan Sumaetra Timur.

Kesatuan kenegaraan yang tegak sendiri, yaitu Jawa Tengah, Bom Bangka, Belitung, Riau, Kalimantan Barat, Dayak Besar, Daerah Banjar, in Kalimantan Tenggara, dan Kalimantan Timur.

 

9. Multikulturalis memenekankan penerimaan terhadap realitas keagamaan dan pluralitas dalam kehidupan masyarakat. Multikultur bangsa Indonesia berdasarkan agama ditandai dengan ....

A. Berpindahnya seseorang ke agama lain

B. Kebebasan seseorang melakukan ibadah

C. Kebebasan melakukan penyebaran agama

D. Kemampuan memahami agama dan kepercayaannya

E. Kesiapan seseorang dalam melaksanakan ajaran agamanya.

Jawaban: B

Multikulturalisme mencakup gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan, dan tindakan oleh masyarakat suatu negara yang majemuk dari segi etnik, budaya, dan agama.

Akan tetapi, masyarakat tersebut mempunyai cita- cita untuk mengembangkan semangat kebangsaan yang sama dan mempunyai kebanggaan untuk mempertahankan kemajemukan.

Contohnya kebijakan pemerintah yang menjamin adanya kebebasan menjalankan ibadah sesuai agamanya yang diatur dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

 

10. Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang beragam. Sebagian penduduk Indonesia bersuku Sunda, Dayak, Jawa, dan Bugis.

Walaupun begitu, kondisi negara tetap aman dan damai karena mereka memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Oleh karena itu, Indonesia dijadikan sebagai negara percontohan untuk negara-negara di dunia yang memiliki penduduk beragam.

Hubungan sebab akibat yang terjadi berdasarkan wacana di atas adalah ....

A. keseriusan negara untuk menghapuskan suku-suku di Indonesia berakibat terjadinya persatuan dan kesatuan

B. kondisi negara yang aman damai disebabkan penduduk memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi

C. karena Indonesia negara majemuk sehingga dijadikan sebagai negara percontohan bagi negara lain

D. terjadinya persatuan dan kesatuan karena hasil kerja keras suku Sunda, Dayak, Jawa, dan Bugis

E. kondisi negara yang aman dan damai terjadi karena kemajemukan penduduk Indonesia.

Jawaban: B

Kondisi negara akan aman dan damai apabila setiap penduduk memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.

Penduduk majemuk atau tidak majemuk bukanlah suatu kriteria akan tercapai negara yang aman dan damai.

Akan tetapi, jiwa nasionalisme yang dimiliki penduduk tersebut yang akan menciptakan negara aman dan damai.

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved