ONE DAY ONE HADITS, Selasa, 12 September 2023 / 26 Shafar 1445, Penuntut Ilmu dan Pemburu Harta

TRIBUNPRIANGAN.COM - Menuntut ilmu merupakan salah satu kewajiban setiap manusia, begitu juga bagi mereka yang mencari nafkah.

Kedua hal tersebut memang merupakan kewajiban yang sudah pasti ditekankan dalam berbagai agama, tak terkecuali dalam Islam.

Islam sendiri menuntut setiap muslim untuk senantiasa menambah ilmu sebanyak-banyaknya terutama dalam perkara agama.

Selain itu dalam penerapannya islam juga menekankan bagi mereka yang meiliki kewajiban untuk mencari nafkah untuk terus giat mencari dengan cara halal di jalan Allah.

Keduan hal ini sepintas memang berbeda dalam teori maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Keutamaan-keutamaan Menunaikan Amanat

Namun tanpa disadari, jika terlandaisi dengan niat baik karena Allah akan sangat bermanfaat dan dapat mendatangkan sebab terkumpulnya pahal juga keberkahan dari kegiatan tersebut.

Bagitupun sebaliknya, jika dilandasi dengan niat menyenagnkan diri sendiri maka sudah pasti akan sangat merugikan diri sendiri.

Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu, dalam sebuah hadist, RasuluLlah Shalallahu alaihi wa salam pernah bersabda :

عن ابن مسعود رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " مَنْهُومَانِ لا يَشْبَعَانِ طَالِبُ عِلْمٍ وَطَالِبُ دُنْيَا " ، الطبراني في الكبير

Ada dua macam orang yang rakus selalu tidak merasa kenyang, yaitu penuntut ilmu dan pemburu duniawi.
[ Hr At- Tabroni].

Baca juga: One Day One Hadits, Memasuki Umur 60 Tahun untuk Taat Ibadah dan Dekatkan Diri Pada Allah Taalaa

Dalam penjelasan yang ada dalam hadis tersebut, dapat diartikan bahwa RasuluLlah sedang mengumpamakan dua jenis manusia yang tak pernah puas dalam menuntut sesuatu di dunia.

Dua orang tersebut ada mereka yang selalu mendedikasikan dirinya untuk menimbah ilmu sebanyak-banyaknya, untuk bekal mereka kedepannya maupun di akhirat kelak.

Sebab orang seperti ini tau seperti apa hakikat memperluas ilmu yang bisa mendatangkan kebaikan dari sisi Allah Subahana wata'aLlah, serta bisa menjauhkan diri dari kebodohan dan sifat malas.

Sementara itu, jenis manusia lainnya yang dijelaskan oleh Rasulullah mereka yang tamak dengan kesenangan duniawi.

Orang seperti ini telah sepenuhnya dibutakan oleh kemegahan dunia yang menipu mata.

Mereka tanpa sadar memperkaya diri dengan seuatu yang sementara dan juga dapat mendatangkan kemurkaan Allah Subahana wata'aLla.

Baca juga: One Day One Hadits, Sarana-sarana yang Bisa Dilakukan dalam Mendekatkan Diri Kepada Allah Taalaa

Sifat ini semestinya dijauhi, karena dapat membuat seseorang lupa akan hakikatnya hidup sebagai manusia dimuka bumi dan melupakan Tuhan nya secara perlahan-lahan.

RasuluLlah sendiri menggabunkan kedua jenis manusia ini dalam satu hadis, diukur dari semangat mereka dalam mengejar sesuatu, namun dapat dibedakan dengan niat dan obsesi mereka yang mengarah ke kebaikan dan keburukan.

Baca juga: One Day One Hadits, Sarana-sarana yang Bisa Dilakukan dalam Mendekatkan Diri Kepada Allah Taalaa

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits

• Bahwa Abdullah ibnu Mas'ud pernah mengatakan bahwa ada dua orang yang haus dan tidak pernah merasa kenyang, yaitu orang yang berilmu dan orang yang memiliki harta; tetapi keduanya tidak sama.
• Adapun orang yang berilmu, maka bertambahlah rida Tuhan Yang Maha Pemurah kepadanya. Adapun orang yang berharta, maka dia makin tenggelam di dalam kesesatannya (sikap melampaui batasnya).
• Semoga kita bisa menyikapi dan mewaspadai keadaan yang ada dengan benar dan baik untuk keselamatan dunia akhirat.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Pahala Keutamaan Menyantuni Kaum Duafa dan Menyayangi Anak Yatim

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an 

1. Fâthir: 28

Orang yang berilmu, maka bertambahlah rida Tuhan Yang Maha Pemurah kepadanya bila mau mengamalkan ilmunya dengan benar dan baik

َ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa, lagi Maha Pengampun." [Fâthir: 28]

2. Al-'Alaq: 6-7

Adapun orang yang berharta, bila tidak bisa mewaspadai dirinya maka dia makin tenggelam di dalam kesesatannya (sikap melampaui batasnya).

كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَى  أَنْ رَآهُ اسْتَغْنَى

"Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup. " [Al-'Alaq: 6-7].(*)

(TribunPriangan.com/ Lulu Aulia Lisaholith)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News