DPC Demokrat Garut Copot Puluhan Ribu Baliho Bergambar Anies Baswedan
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Garut menurunkan puluhan ribu baliho atau spanduk bergambar Anies Baswedan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Garut menurunkan puluhan ribu baliho atau spanduk bergambar Anies Baswedan yang melekat pada atribut Partai Demokrat.
Pencopotan tersebut buntut dari kekecewaan atas Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang menetapkan Muhaimin Iskandar, Ketua Partai PKB sebagai cawapres untuk Anies Baswedan.
Ketua DPC Partai Demokrat Garut, Aman Nurjaman, mengatakan pihaknya secara serentak melakukan pencopotan baliho bergambar Anies Baswedan di Kabupaten Garut.
Menurutnya, tercatat ada lebih dari 50 ribu baliho yang dicopot sejak Kamis (31/8/2023).
"Ada 50 ribu baliho yang sudah diturunkan, peristiwa ini melukai kami, karena kami sudah melakukan konsolidasi politik dan mengampanyekan Anies Baswedan selama satu tahun ini," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Jumat (1/9/2023).
Baca juga: PKB Putuskan Terima Lamaran Nasdem, Anies Baswedan Pasangan dengan Muhaimin Disingkat Amin
Baca juga: Merasa Dikhianati Nasdem, Kader Demokrat di Sumedang Siap Copot Baliho Bergambar Anies Baswedan
Ia menuturkan, perintah untuk menurunkan baliho bergambar Anies Baswedan yang melekat pada atribut Partai Demokrat sudah disampaikan ke para kader hingga ke daerah.
Diketahui saat ini sudah tidak ada lagi baliho Partai Demokrat yang bergambar Anies Baswedan di Kabupaten Garut.
Aman menjelaskan, langkah yang dilakukan Partai Nasdem merupakan langkah pengkhianatan bagi Koalisi Perubahan.
Hal tersebut berdasarkan Piagam Koalisi Perubahan dan Perbaikan yang menyebutkan cawapres harus berasal dari tiga partai koalisi.
"Ini sudah melanggar piagam koalisi, ternyata Anies mengkhianati kami," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Satu DPC Partai Demokrat Garut, Asep Rahwanto. Ia menyebut pihaknya tidak mempersoalkan sosok cawapres untuk Anies.
Tapi, cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus berasal dari tiga partai koalisi atau jika dipilih dari luar partai koalisi, maka harus melalui musyawarah.
"Kita ketahui bersama bahwa di beberapa survei, AHY layak jadi cawapres Anies sesuai lima kriteria yang sering disampaikan oleh Anies Baswedan," ujarnya saat dihubungi.
Asep menjelaskan, setelah adanya pertemuan yang disampaikan langsung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Jumat sore, pihaknya tetap optimis untuk melakukan kerja politik menjelang tahun 2024.
Pihaknya selaku kader di daerah, akan terus bekerja keras dan setia kepada setiap keputusan yang diambil oleh AHY.
"Kita Demokrat di daerah tetap optimis dan solid terhadap Ketum AHY, kita akan terus mendukung dan menyuarakan program-program sukses yang sudah pernah dijalankan Partai Demokrat," ujarnya. (*)
Baca Berita-berita TribunPriangan.com di Google News
Momen Unik Demo di Garut, Mahasiswa Absen Satu Persatu Anggota DPRD: Tak Hadir, Sertakan Surat Sakit |
![]() |
---|
Abenk Marco Preman Pensiun Sibuk Bagikan Roti dan Air Mineral di Tengah Demo Mahasiswa Garut |
![]() |
---|
6 Tuntutan Mahasiswa Garut, Sejarah Baru Bupati dan Semua Anggota DPRD Diskusi |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling Kabupaten Garut Hari Ini, Digelar di Dua Lokasi Berbeda |
![]() |
---|
Cuaca Hari Ini Garut, Langit Berawan Hingga Turun Gerimis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.