Perajin Bendera di Garut Demo
Pedagang Bendera Jalanan di Garut Tuding Merosotnya Penjualan Gara-gara Penjual Bendera Online
Pedagang bendera jalanan di Garut mengalami kerugian saat berjualan di bulan Agustus tahun ini, gara-gara maraknya pedagang bendera online
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN,COM, GARUT - Pedagang bendera jalanan di Garut mengalami kerugian saat berjualan di bulan Agustus tahun ini. Mereka menyebut kehadiran pedagang bendera online sebagai penyebabnya.
Asep (30), salah satu pedagang bendera asal Banyuresmi Garut mengaku penjualan bendera di bulan Agustus tahun ini mengalami kerugian dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ia menyebut maraknya pedagang bendera online membuat pedagang bendera jalanan mengalami kerugian yang cukup signifikan.
"Biasanya kan tiap bulan Agustus suka ke luar daerah, bahkan sampai jauh ke daerah Jawa atau luar pulau, tahun ini penjualan merosot parah," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.
Baca juga: BREAKING NEWS - Perajin Bendera di Leles Garut Demo, Lempari Rumah Pedagang Bendera Online
Asep menuturkan, penjualan secara online harganya lebih murah sehingga pedagang jalanan sepertinya mengalami kerugian.
Ia menyebut, penjualan online tidak dipermasalahkannya, tapi harus ada kesepakatan harga jual sehingga tidak merugikan satu sama lain.
"Maunya ya beriringan, biar kondisi harga terjaga, tidak merugikan," ungkapnya.
Akibat kerugian penjualan tahun ini, ratusan perajin bendera di Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di Alun-alun Leles, Jumat (25/8/2023).

Demo tersebut merupakan langkah protes terhadap penjual bendera daring atau online yang dinilai merugikan mereka.
Setelah unjuk rasa selesai, sekelompok orang tidak dikenal diketahui melakukan aksi pelemparan terhadap salah satu rumah milik pedagang bendera daring.
Aksi mereka terekam video amatir warga dan tersebar di berbagai lini masa media sosial, hal tersebut diduga buntut dari demo yang sebelumnya dilakukan.
Dalam video berdurasi 19 detik, terlihat sekelompok orang melempari rumah salah satu pedagang bendera daring dengan batu.
Sekelompok orang tidak dikenal itu juga melempari bagian samping rumah.
Kasatreskim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, pihaknya membenarkan peristiwa pelemparan terjadi di Kecamatan Leles, saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman dari kasus tersebut.
"Betul ada kejadian (perusakan rumah) tersebut, kami sudah terjunkan tim dari Tipidter, dan Tim Sancang," ujarnya kepada awak media.
Ia menuturkan, proses olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan dan kondisi di wilayah tersebut sudah kondusif.
Pihak kepolisian saat ini tengah mengusut peristiwa perusakan salah satu rumah milik pedagang bendera online tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, perusakan rumah terjadi di tiga lokasi, yakni di Desa Salamnunggal, Kandangmukti dan Cangkuang.
"Kami saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, mohon waktu," ungkapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.