Pilpres 2024
Supir Angkot di Jabar Deklarasi Dukungan untuk Capres Anies Baswedan
ali ini kumpulan sopir angkot dari Kabupaten/Kota di Jawa Barat (Jabar) mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai Capres RI 2024 - 2029.
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Dukungan kepada calon presiden Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 terus berdatangan.
Kali ini kumpulan sopir angkot dari Kabupaten/Kota di Jawa Barat (Jabar) mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai Capres RI 2024 - 2029.
Dukungan itu dideklarasikan di lapangan Permata di RT 7 RW 06, Kelurahan Babakan Ciparay, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (12/7/2023).
"Dewan Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (F-SPTI) yang tergabung dalam bawah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dengan ini mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024-2029," ujar Ketua DPD Federasi SPTI KSPSI, Anna Sumarna.
Baca juga: PKS Serahkan Cawapres ke Anies Baswedan, Targetkan 80 Persen Suara di Jabar pada Pilpres 2024
Menurut Anna, DPD F-SPTI terdiri dari pengemudi angkutan umum, Ojek Pangkalan TKBM di pelabuhan laut, pelabuhan udara, di pasar-pasar maupun di pergudangan.
Data F-SPTI mencatat, ada 5 juta pekerja transportasi di Jabar. Dari jumlah itu, terdapat 49.000 anggota F-SPTI yang tercatat.
Dukungan kepada Anies ini, kata dia, merupakan hasil Rapimda Federasi SPTI KSPSI di Jabar yang diselenggarakan pada 17 Mei 2023 di Taman Gantung, Stasiun Hall Bandung.
"Pak Anies telah terbukti peduli dengan Pekerja Transportasi selama menjadi Gubernur DKI Jakarta menaikkan upah supir angkot setara dengan upah pekerja lainnya," tegasnya.
Baca juga: Hasil Survei Sementara Anies Berada di Bawah Ganjar dan Prabowo, Begini Jawabannya
Diakui Anna, selama ini tidak ada gubernur yang memberikan perhatian kepada sopir angkot untuk menerima gaji bulanan.
Menurutnya, Anies terbukti ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta bisa memberikan gaji tetap pekerja angkutan.
"Kami berharap sopir angkot di Jabar bisa mendapat gaji bulanan yang layak seperti kawan-kawan kami di Jakarta dan menghapus sistem gaji setoran dan kutipan timer di jalanan," ujar Anna. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.