Santri Jadi Korban Bullying di Tasik
Santri Korban Bullying di Kota Tasik Diejek Miskin hingga Pakaian di Lemari Pondok Disirami Kuah Mie
Seorang anak berusia 15 tahun asal Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga alami bullying atau perundungan oleh teman-temannya
|
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunPriangan.com/Aldi M Perdana
Seorang anak berusia 15 tahun asal Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga alami bullying atau perundungan oleh teman-temannya di salah satu pondok pesantren di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ia menilai bahwa hal tersebut menunjukan jika pihak pesantren mengeluarkan anaknya.
“Bahkan, pihak sekolah tidak memanggil saya sebagai ayahnya (jika memang benar bermasalah),” jelasnya.
Baca juga: Kelurahan Sukahurip Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Getaci
“Rencana anak saya mau masuk ke sekolah yang lain, dibantu teman-teman dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Alhamdulillah, banyak orang baik yang peduli. Itu menunjukan kalau anak saya baik. Saya bilang ke anak, (Ayah) percaya sama kamu, Nak, karena kamu mendapatkan kebaikan setelah dikeluarakan dari sekolah. Itu menunjukan bahwa kamu benar, tidak salah," pungkas A. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/35r55gf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.