Wisatawan Asal Tasik Terseret Ombak

Ramdani Hilang Tergulung Ombak di Pangandaran, Ayah: Sedih, Tidak Menyangka, tapi Ada Firasat Buruk

keluarga tak menyangka Ramdani tergulung ombak di Pangandaran, tapi sebelumnya sang ayah sudah punya firasat tak enak

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Padna
Iwa Kartiwa (52) selaku ayah Ramdani (20) asal Desa Sindangkerta Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, turut mencari anaknya yang tergulung ombak di pantai barat Pangandaran. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Mendengar Ramdani tenggelam hilang di Laut Pangandaran, pihak keluarga merasa kaget dan tidak menyangka.

Hal itu diungkapkan Iwa Kartiwa (52) selaku ayah Ramdani (20) asal Desa Sindangkerta Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.

Ramdani terseret ombak laut di sekitar lokasi larangan berenang saat hendak menolong satu temannya di sekitar di Pos 5 Pantai Barat Pangandaran, Senin 03 Juli 2023 sekitar pukul 09:00 WIB.

Baca juga: Naas, Bocah Berusia 9 Tahun Asal Bandung Meninggal Dunia usai Tertabrak Perahu Wisata di Pangandaran

Baca juga: Pencarian Wisatawan Asal Tasik yang Hilang Digulung Ombak Masih Nihil

Ayah Ramdani mengaku, awalnya tidak tahu anaknya pergi ke Pangandaran bersama teman temannya.

Ramdani merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Iwa Kartiwa mengetahui anak pertamanya hilang terbawa arus ombak itu siang hari setelah kejadian.

"Saya tahu dari ibunya, kan ibunya selalu ada di rumah. Kalau saya lagi kerja di hutan. Jadi, saya tahu dari ibunya, anak saya berangkat ke Pangandaran," ujar Iwa Kartiwa kepada Tribunjabar.id di sekitar lokasi TKP, Selasa (4/7/2023) siang. 

Kata ibunya, Ramdani berangkat ke pantai Pangandaran bersama dengan tujuh orang yang merupakan temannya.

"Sejak tahu informasi anak pergi ke Pangandaran, saya sudah ada firasat tidak enak. Karena, dia orangnya nekat terlalu berani," katanya. 

Ternyata, benar siangnya Ia mendengar anaknya terseret arus ombak di pantai barat Pangandaran 

"Jelas, saya sangat sedih sekali dan tidak menyangka bakal terjadi," ucap Iwa.

Sebelum mendengar anaknya tenggelam, memang Ia sebelumnya melihat ciri-ciri yang berbeda di wajah anaknya.

"Muka anak saya kelihatan beda, sangat beda dari biasanya. Yang tadinya ceria, tapi jadi beda," ujarnya.

Iwa mengatakan bahwa Ramdani orangnya pendiam atau jarang berbicara banyak dengan keluarga. 

"Dia (Ramdani) jarang di rumah, dia kebanyakan diam di rumah uwanya. Paling kerja ke hutan, jarang bermain, apalagi ke Pangandaran. Itu, jarang," katanya.

"Ya, mudah mudahan anak saya bisa ketemu dalam keadaan selamat. Semoga, cepat ketemu," ucap Iwa. *

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved