Prihatin Uang Tabungan Murid SD di Pangandaran Raib, Ono Surono: Duka Mereka Kesedihan PDIP
Ono pun mengintruksikan kader PDIP di Pangandaran untuk turun tangan mengadvokasi dan membantu para orang tua yang mengalami hal serupa.
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, turut merespon kasus raibnya uang tabungan murid SD di Pangandaran yang sudah disimpan sejak kelas 1 SD.
Sejatinya, uang tabungan murid SD di Pangandaran itu akan digunakan orang tua untuk bekal biaya masuk SMP.
Namun sayangnya, jauh panggang dari api. Banyak orang tua yang kesulitan membeli seragam karena uang tabungan tersebut tak bisa dicairkan sekolah, karena koperasi tempat menyimpan uang itu gagal bayar.
Nasib naas ini dialami oleh lansia bernama Armilah (57), yang sempat kebingungan beli seragam untuk anaknya, Ibrahim Alkipli. Tabungannya sebesar Rp2,2 juta tak bisa dicairkan.
Baca juga: Politisi PDIP TB Hasanuddin Bocorkan Hasil Survei Internal soal Capres 2024, Siapa Tertinggi?
"Saya sangat prihatin dan turut merasakan kesulitan orang tua di Pangandaran yang tak bisa mencairkan uang tabungan anak-anaknya sehingga menangis tak bisa beli seragam. Duka Mak Armilah dan orang tua lainnya di Pangandaran adalah kesedihan kami juga," ujar Ono Surono, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/7/2023).
Ono pun mengintruksikan kader PDIP di Pangandaran untuk turun tangan mengadvokasi dan membantu para orang tua yang mengalami hal serupa.
Menurutnya, para kader bisa menggencarkan gotong royong patungan dana untuk membantu biaya seragam anak Nyonya Armilah.
"Ketua DPRD Pangandaran merupakan kader kami, yang sudah diintruksikan untuk membantu meringankan beban orang tua yang kesulitan beli seragam anaknya karena uang tabungan anaknya tak bisa dicairkan," ujar dia.
Baca juga: Respons DPC PPP dan PDIP Kota Tasik usai Uu Diusulkan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Dia kembali menegaskan bahwa di masa tahun ajaran baru, seluruh orang tua akan disibukkan mencari sekolah baru untuk anaknya.
Selain waktu, orang tua juga akan memikirkan soal biaya sekolah anak.
"Kami merasakan beban orang tua di saat persiapan tahun ajaran baru, apalagi dengan ada kasus di Pangandaran itu, duka mereka adalah duka kami di PDI Perjuangan," ucap dia.
Di sisi lain, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran dari fraksi PDI Perjuangan, Asep Noordin, mengatakan, pihaknya telah melaksanakan intruksi Mang Ono untuk membantu meringankan beban orang tua, yang tabungan anaknya tidak bisa dicairkan.
Setelah melihat kondisinya, Ketua dan anggota DPRD dari fraksi PDIP ini memberikan sejumlah bantuan terhadap Ibrahim.
Baca juga: Mantap Nyaleg PDIP di Pileg 2024, Markus Horison: Bakal Berikan yang Terbaik untuk Wargi Bandung
Pihaknya memberikan beberapa paket buku, seragam sekolah, tas sekolah, dan uang tunai untuk keperluan Ibrahim bersekolah.
"Merespons situasi ini (uang tabungan mandek), kami dari fraksi PDI Perjuangan gotong-royong membantu orang tua murid," ujar Asep seusai memberikan bantuan tersebut, Jum'at (30/6) sore.
Menanggapi kasus uang tabungan murid mandeg, dia memberikan saran agar tim khusus (Timsus) bisa memilah mana siswa tergolong tidak mampu dan mampu.
"Jangan sampai karena tabungan mandek, siswa tidak melanjutkan sekolah. Pemda pun harus hadir, apabila ada anak tidak melanjutkan sekolah. Pemda, harus menjadi garda terdepan," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.