Polemik Ponpes Al Zaytun

Fakta-fakta Eksklusivitas Ponpes Al Zaytun Indramayu, Ternyata Tak Masuk Dalam Forum Ponpes

Keekslusifan yang dilakukan Ponpes Al Zaytun Indramayu terus terkuak, selain melarang MUI masuk, Al Zaytun juga tak masuk ke Forum Pondon Pesantren

Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Handhika Rahman
Halaqoh bertemakan Pesantren Peradaban di Griya Amal H Suwarto di Desa Pabean Udik, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Minggu (25/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, INDRAMAYU - Keekslusifan yang dilakukan Ponpes Al Zaytun Indramayu terus terkuak.

MUI sendiri bahkan mengaku sulit mengakses Ponpes yang dipimpin Panji Gumilang tersebut.

Padahal niat MUI untuk tabayyun dan melakukan konfirmasi perihal polemik yang terjadi di dalam ponpes.

Baca juga: Arti Shalom Aleichem, Ucapan Panji Gumilang saat Masuk di Gedung Sate, Dapat Komentar Pedas dari UAS

Selain melarang sembarang orang masuk lingkungan pesantren, Al Zaytun diketahui juga tidak pernah melakukan komunikasi dengan ponpes-ponpes lainnya.

Walau merupakan Ponpes terbesar di Asia Tenggara, Al Zaytun tidak terdaftar dalam keanggotaan Forum Pondok Pesantren (FPP) Indramayu.

Ponpes tersebut tidak juga tidak masuk dalam Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Indramayu seperti ponpes-ponpes lain yang ada di Indramayu.

"Al Zaytun ini tidak masuk dalam FPP maupun RMI," ujar Ketua FPP sekaligus RMI NU Indramayu, KH Azun Mauzun, Minggu (25/6/2023).

KH Azun Mauzun
Ketua FPP sekaligus RMI NU Indramayu, KH Azun Mauzun, Minggu (25/6/2023).

Baca juga: Aset Panji Gumilang Selama Jadi Pimpinan Al-Zaytun, Punya Tanah di Beberapa Tempat

FPP Indramayu sendiri sebelumnya diketahui pernah mengundang Al Zaytun untuk hadir dalam musyawarah bersama ponpes-ponpes lainnya yang ada di Indramayu.

Namun, pihak Al Zaytun justru tidak hadir. FPP pun menilai Al Zaytun enggan bergabung bersama Forum Pondok Pesantren.

Adapun soal polemik yang terjadi di Ponpes Al Zaytun, KH Azun Mauzun menyampaikan, pihaknya bersikap bakal mendukung penuh apapun keputusan yang ditentukan pemerintah.

Jika dugaan adanya ajarannya sesat yang tidak sesuai dengan aqidah agama Islam terjadi di Ponpes Al Zaytun, pihaknya meminta pemerintah harus bisa bersikap tegas.

"Kalau benar sesat izin operasional pesantren itu harus dicabut," ujarnya.

Di sisi lain, KH Azun Mauzun meminta agar pemerintah tidak berlarut-larut mengusut soal polemik Al Zaytun dan segera mengumumkan tindakan yang akan dilakukan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved