Wakil Ketua Nasdem Jabar Sebut Pernyataan Ibrahim Soal Nomor Urut & Tuduhan Mahar Bisa Dipidanakan
Wakil Ketua Nasdem Jabar Sebut Pernyataan Ibrahim Soal Nomor Urut & Tuduhan Mahar Bisa Dipidanakan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Pernyataan mantan Ketua DPD Nasdem Indramayu, Yosep Husen Ibrahim terkait nomor urut dan mahar Rp 3,5 miliar menurut Wakil Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Asep Saputra, mengandung konsekuensi hukum.
Bahkan kata Asep, pernyataan itu juga mempunyai konsekuensi dipidanakan lantaran menuduh tanpa dasar.
"Saudara Ibrahim bisa dikategorikan pencemaran nama baik dan pidana perusakan atribut partai Nasdem. Jadi, pernyataannya itu karena kekecewaan yang tidak terkendali, disebabkan dia mendapat nomor urut caleg DPR RI nomor urut 3," katanya, Selasa (13/6/2023).
Baca juga: DPD Nasdem Sumedang Yakin Anies Baswedan Jadi Lumbung Kemenangan di Kota Tahu
Asep mengatakan, Ibrahim bisa melakukan kroscek ke DPP terkait peraturan organisasi.
Menurut Asep, nomor urut 1 itu diperuntukkan bagi anggota DPR RI petahana, nomor urut 2 untuk pengurus DPP yang maju di dapil tersebut, dan Ibrahim mendapat nomor urut 3 sebagai ketua DPD Nasdem Indramayu.
"Itu sudah penghormatan dan penghargaan tertinggi di nomor urut 3. Bahkan, ada petahana anggota DPRD provinsi di nomor 9. Tindakan kekecewaan saudara Ibrahim bersifat memprovokasi kader lain sebagai bukti tak percaya diri dalam mengikuti kontestasi caleg DPR RI pada pemilu 2024. Jika dia percaya diri, mau mendapat nomor urut berapa saja harus siap, atau karena faktor janji-janjinya yang terlalu muluk terhadap caleg-caleg Indramayu, sehingga strategi buruk membumi hanguskan dijalankannya untuk menutupi kelemahannya," ujarnya.
Asep Saputra mengultimatum mantan Ketua DPD Nasdem Indramayu, Ibrahim untuk segera meminta maaf secara terbuka dan mencabut tudingan terhadap DPW Nasdem Jabar yang meminta mahar nomor urut pencalonan Ibrahim untuk DPR RI.
Asep berpendapat, tudingan Ibrahim terkait adanya rapat DPW yang menyatakan ada permintaan mahar nomor urut hanya akal-akalannya untuk menutupi janji-janji politiknya yang tak mungkin terealisasikan.
Baca juga: 2 Makanan yang tak Pernah Dilewatkan Ketua DPW Nasdem Jabar saat Lebaran Idulfitri di Karawang
"Saya enggak pernah absen rapat DPW. Tak pernah ada rapat yang membahas tentang meminta mahar kepadanya. Lucu memang dia itu," katanya.
Asep menambahkan, kemungkinan Ibrahim frustasi dan tak siap lantaran tak memiliki pengalaman politik yang memadai, ditambah janji politiknya mustahil untuk dilakukan kepada para caleg Indramayu, seperti yang disampaikan dalam rapat di DPW Nasdem Jabar yang menyatakan bahwa Ibrahim akan membiayai seluruh caleg DPRD Indramayu dari Nas,em per orangnya Rp 300 juta.
"Karena (dia) kewalahan, maka taktik bumi hangus pun dia jalankan untuk menutupi kelemahannya. Apalagi, kalau rapat konsolidasi di DPW bersama para ketua DPD bicaranya itu selalu tinggi, terkesan superior," ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.