Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila Diperingati Tanggal 1 Juni, Berikut Sejarah Hingga Makna Lahirnya Pancasila

Berikut ini dia sejarah dan makna dari peringatan Hari Lahir Pancasila di tanggal 1 Juni ini

Freepik.com
Ilustrasi Hari Lahir Pancasila 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, hari ini tepatnya kita sudah memasuki hari Kamis yang bertepatan dengan tanggal 1 Juni 2023.

Tentunya, di tanggal 1 Juni pun kita memperingati hari penting yang mana hari penting tersebut adalah Hari Lahir Pancasila.

Tentu, kamu pun penasaran dengan sejarah dari hari penting yang satu ini.

Berikut Tribunpriangan rangkum informasinya untuk kamu.

Baca juga: Ini Dia Beberapa Hari Penting di Tanggal 23 Mei, Salah Satunya Diperingati Hari Penyu Sedunia

Sejarah Hari Lahir Pancasila

Tribuners, tentunya di tanggal 1 Juni ini yang bertepatan dengan hari Kamis kita memperingati Hari Lahir Pancasila.

Bahkan, peringatan tersebut pun berdasarkan Keppres Nomor 24 Tahun 2016, yang mana setiap tanggal 1 Juni merupakan peringatan Hari Lahir Pancasila.

Seperti dilansir dari laman Kemenkeu, pemilihan tanggal 1 Juni ini merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia. 

Saat itu, BPUPKI menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945.

Baca juga: Berikut Sejarah Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia yang Diperingati Setiap Tanggal 22 Mei

Dalam sidang pertamanya tersebut, anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar Indonesia merdeka.

Tribuners, dalam sidang kedua tersebut Ir. Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya Pancasila” akhirnya berkesempatan untuk menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal dari Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945.

Dalam pidato tersebut pada awalnya disampaikan oleh Ir. Soekarno secara aklamasi tanpa adanya judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.

Dalam pidatonya tersebut, Ir. Soekarno menyampaikan beberapa ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”.

Diketahui, dalam pidato tersebut tercetuslah Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.

Baca juga: Selain Hari Reformasi Nasional, Berikut Hari Penting Lainnya yang Diperingati Setiap 21 Mei

Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved