Santri di Tasikmalaya Ikuti Pelatihan Digital Marketing, Ini 3 Alasan Pentingnya Digital Marketing
Santri di Tasikmalaya Ikuti Pelatihan Digital Marketing, Ini 3 Alasan Pentingnya Digital Marketing
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Santri-santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda, Kampung Sukamahi, Desa Cijulang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya mengikuti pelatihan digital marketing.
Dalam kegiatan yang digelar oleh sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) itu, para santri mendapatkan pelatihan bagaimana cara memasarkan sebuah produk dalam bentuk digital.
Koordinator Wilayah SDG, Ach Hakiki mengatakan, pelatihan itu menjadi bekal para santri setelah lulus dari Ponpes tersebut.
Baca juga: Siap Sukseskan Ganjar Pranowo Presiden 2024, Relawan akan Dibentuk hingga Tingkat Desa di Jabar
"Jika para santri itu sudah pada lulus dan berniat ingin membuka usaha sendiri kan sudah tahu cara memasarkan produk mereka," kata Ach Hakiki, dalam keterangannya, dikutip Minggu (28/5/2023).
Dia menjelaskan salah satu kunci sukses usaha mikro atau bisnis kecil adalah pemasaran.
“Kami sangat memahami bahwa pemasaran menjadi salah satu kunci kesuksesan bagi para pelaku usaha mikro untuk memasarkan beragam produk yang dimasukkannya,” ungkapnya.
Baca juga: 17 Korda Relawan di Jawa Barat hingga DKI Jakarta Dilantik Kajol Indonesia, Ini Maksud dan Tujuannya
Mengutip dari Kompas.com, terdapat tiga alasan penting mengapa digital marketing perlu dipelajari.
1. Perangkat mobile terus berkembang
Sebanyak 98,3 persen penduduk Indonesia memanfaatkan mobile phone dalam kegiatan komunikasi dan akses informasi.
Sebuah smartphone tentu membutuhkan aplikasi pendukung untuk memaksimalkan fungsinya dan memberi kemudahan bagi pengguna.
2. Mengedepankan data driven marketing
Data driven marketing adalah strategi menggunakan informasi pelanggan untuk pembelian pada produk yang lebih optimal dan bertarget serta pesan yang disampaikan bersifat kreatif.
Selain itu, kegiatan marketing berbasis data lebih terprogram karena memanfaatkan machine learning, sehingga mendapatkan hasil yang lebih tepat.
3. Mengetahui buyer persona
Buyer persona adalah representasi dari tipikal target pelanggan sebuah bisnis yang didapatkan dari hasil riset mendalam. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/SANTRI-DI-TASIK-YGY.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.