Menkominfo Tersangka Korupsi
SOSOK Johnny Plate, Menkominfo RI Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi BTS yang Rugikan Negara Rp 8 T
Menkominfo Johnny G. Plate urung ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi penyediaan menara BTS 4G dan infrasstruktur pendukung paket BAKTI Kominfo
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Mentri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate urung ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket BAKTI Kominfo.
Sebelumnya, Johnny menjalani pemeriksaan, sebagai saksi pada Kamis (9/2/2023) lalu.
Meski telah menyatakan siap untuk hadir sebagai saksi dalam perkara ini.
Baca juga: UPDATE Gadis 14 Tahun Asal Garut yang Dibawa Kabur Pacarnya Alami Trauma Berat, KPAID Angkat Bicara
Namun, Menkominfo tidak dapat hadir karena tengah mendampingi Presiden Joko Widodo, dalam acara puncak hari Pers Nasional di Medan, Sumatra Utara.
Berkaitan dengan perkara ini, menarik untuk menilik sosok Johnny G. Plate selaku Menkominfo, terkait dengan kiprahnya sebagai pengusaha hingga masuk ke gelanggan politik Indonesia hingga memimpin Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemenkominfo.
Baca juga: SOSOK Sumardji, Manager Timnas Indonesia U22 yang Kena Pukul Official Thailand saat SEA Games 2023
Adapun Johnny G Plate baru saja ditinggal sang ayahanda yakni Paulu Plate Tapun yang meninggal dunia di Reo, Kabupaten Manggarai, NTT.
Paulus Plate Tapun dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (25/03/2023).
Profil Johnny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI

Nama Johnny G Plate merupakan salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo.
Johnny G Plate dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo RI) pada 23 Oktober 2019.
Juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem sejak 2014.
Menilik kehidupan pribadinya, Menkominfo RI yang memiliki nama lengkap Johnny Gerald Plate ini merupakan anak dari pasangan Paulus Plate Tapun dan Theresia Pora.
Ayah Johnny G. Plate semasa hidupnya mengabdi sebagai perawat kesehatan atau seorang mantri.
Baca juga: Berikut Sosok Sumardji, Manager Timnas Indonesia U22 yang Kena Pukul Official Thailand
Dan ibunya, Theresia Pora merupakan seorang tenaga pendidik di Sekolah Dasar (Sekolah Dasar) di Flores.
Johnny G. Plate lahir di Ruteng Manggarai, Flores pada 10 September 1956.
Mengutip informasi situs dpr.go.id, ia menempuh pendidikan awal di Sekolah Dasar Negeri (SDN) pada 1963 hingga 1969.
Setelah itu, pria yang akrab disapa Johnny ini, melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah pertama di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Seminari PIUS XII Kisol, pada 1970 hingga 1972.
Selepas menempuh pendidikan menengah pertama tersebut, Johnny melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah atas di Sekolah Menengah Atas (SMA) Pasti Alam (Paspal) dari 1973 hingga 1975.
Usai menyelesaikan pendidikan menengah atas, pada 1977 ia melanjutkan pendidikan sebagai Taruna Akademi Ilmu Pelayaran Republik Indonesia (RI).
Baca juga: SOSOK Indra Sjafri, Pelatih Timnas U22 yang Bawa Emas Sea Games 2023 Setelah Penantian 32 Tahun
Pada 1979 ia melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya, hingga lulus 1986. Selama menempuh pendidikan tinggi, Johnny tergolong aktif berorganisasi.
Ia tercatat aktif sebagai aggota Resimen Mahasiswa Batalyon XI Mahajaya, sejak 1980 hingga 1985.
Selama 1980-1985, ia juga tercatat sebagai anggota Persatuan Mahasiswa Katolik.
Setelah lulus pun, Johnny tetap aktif di organisasi perhimpunan mahasiswa Katolik ini, dengan posisi sebagai anggota Dewan Pertimbangan, yang dipegangnya sejak 1985 hingga 2013.
Selepas menyelesaikan studi di Universitas Katolik Atma Jaya, Johnny terjun dalam dunia usaha.
Secara spesifik, ia masuk dalam bidang alat-alat kebutuhan perkebunan.
Baca juga: SOSOK Indra Sjafri, Pelatih Timnas U22 yang Bawa Emas Sea Games 2023 Setelah Penantian 32 Tahun
Usaha yang ia rintis ini, tergolong sukses, pasalnya, selama dekade 1980-an di Indonesia tengah marak pembukaan perkebunan, terutama di wilayah Kalimantan dan Papua.
Sukses sebagai pengusaha, Johnny memperluas pengalamannya di dunia profesional.
Tak hanya di sektor perkebunan, ia juga terjun dalam sektor transportasi penerbangan.
Johnny tercatat menduduki posisi strategis di beberapa perusahaan, seperti chief executife officer (CEO) PT Bima Palma Nugraha, Direktur Utama PT Gajendra Adhi Sakti, Komisaris PT Mandosawo Putratama, dan Komisaris PT Indonesia Airasia.
Lalu, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Airasia Mitra Investama, Komisaris PT Indonesia AirAsia, dan Komisaris PT TJB Power Services.
Sukses sebagai pengusaha, Johnny kemudian melirik dunia politik.
Baca juga: SOSOK Angga Apriani, Atlet Angkat Berat Paperda Jabar 2022 Kini Jadi Bacaleg Partai Gelora Ciamis
Kiprahnya dimulai ketika ia bergabung dengan Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI).
Di partai ini, ia sempat dipercaya sebagai Ketua Mahkamah PKDI hingga 2013. Setelah itu, ia pindah ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Dengan dukungan Nasdem, ia maju dalam pemilihan umum (Pemilu) legislatif mewakili Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I.
Dalam Pemilu legislatif 2014, ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan torehan 33.704 suara.
Sebagai anggota DPR, ia mendapat kepercayaan sebagai Ketua Kelompok Fraksi XI, anggota Badan Anggaran, dan anggota Badan Musyawarah DPR.
Baca juga: SOSOK Jennifer Coppen, Artis Blasteran yang Umumkan Kehamilan 23 Minggu dari Dali Wassink
Sementara, di Partai Nasdem, ia sempat memegang posisi sebagai Ketua Departemen Energi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup DPP Nasdem.
Johnny kemudian ditunjuk menjadi Sekertaris Jenderal Partai Nasdem pada 2017, untuk meneruskan periode 2013-2018.
Pada Pemilu 2019, ia kembali maju dan kembali dipilih dalam pemilihan anggota legislatif.
Namun, belum sempat mengabdi sebagai anggota DPR untuk yang kedua kalinya, ia diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menkominfo dalam Kabinet Indonesia Maju.
Ia menggantikan Rudiantara yang sebelumnya menjabat Menkominfo dalam Kabinet Kerja, yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Mengutip laporan kinerja Kominfo, sejak dipimpin oleh Johnny sebagai Menkominfo pada 23 Oktober 2019, Kominfo berhasil menorehkan beberapa kinerja yang positif, antara lain sebagai berikut:
Baca juga: SOSOK Bacaleg Termuda Partai Gerindra Ciamis, Loyalitas dan Ingin Menyumbangkan Ide Jadi Alasan
2020 :
1.682 desa/kelurahan mendapatkan sinyal telekomunikasi bergerak atau BTS.
Penambahan 30 spektrum frekuensi radio untuk layanan broadband.
33,7 persen peserta Digital Talent Scholarship dari Kategori Fresh Graduate Academy & Vocational School Graduate Academy tersertifikasi dan dapat diserap oleh industri.
213.143 masyarakat mendapatkan literasi bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Baca juga: SOSOK Bacaleg Termuda Partai Gerindra Ciamis, Loyalitas dan Ingin Menyumbangkan Ide Jadi Alasan
2021 :
1.418 atau 25,22
Priangan
Ada Apa Hari Ini
Kemenkominfo
Menkominfo
korupsi
Johnny G. Plate
tersangka
base transceiver station
menara
BTS
infrastruktur
paket BAKTI Kominfo
Johnny
Presiden
Joko Widodo
UPDATE Barang Bukti Sitaan KPK Kasus Korupsi Yana Mulyana, Mulai Sepatu Louis Vuitton hingga Valas |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid-19 Hingga Rp 38 M, Kejari Purwakarta Segera Umumkan Tersangka |
![]() |
---|
Kejaksaan Greget Tangani Dugaan Korupsi Pokir di Lingkungan DPRD Garut |
![]() |
---|
Rugikan Negara 7 Miliar Lebih, Kejari Kabupaten Tasikmalaya Tetapkan 2 Tersangka Korupsi Bansos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.