Tranformasi Pengolahan Tembakau Mole di Sumedang Kurangi Ongkos Produksi, Kini Jemur Cukup 15 Hari

Tembakau mole di Sumedang yang melegenda telah dilestarikan secara turun-temurun. Pengolahan yang dulu dilakukan manual

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/Kiki andriana
Nani jenis bakso mole 

"Berbeda dengan daerah Timur seperti Tomo, Paseh, dan daerah penghasil tembakau lainnya yang hanya bagus untuk penanaman, tetapi untuk penjemuran daerah-daerah itu hanya punya panas, tidak ada lembap," katanya. 

Kelembapan memang membuat tekstur tembakau menjadi kering dan liat. Jika tembakau hanya kering, teksturnya akan rapuh dan mudah patah saat dilinting. 

Para petani tembakau seperti Uu Mulyadi adalah penyokong kehidupan pelaku tembakau di Sumedang. Sebanyak 33 pengusaha tembakau di Sumedang, produknya bisa bercukai Rp30 miliar per tahun.(*)

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved