Tanah Longsor di Salawu

Pemudik Kelelahan Tempuh Tasikmalaya-Bandung 8 Jam, Ada yang Tiba Pukul 01.00 WIB

Kemacetan jalur mudik di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin (25/4/2023) kemarin, sebabkan waktu tempuh Tasikmalaya-Bandung via Singa

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/aldi m perdana
Kemacetan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin (25/4/2023) kemarin, sebabkan waktu tempuh Tasikmalaya-Bandung via Singaparna selama 8 jam. 

Laporan Jurnalis TribunPringan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Kemacetan jalur mudik di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin (25/4/2023) kemarin, sebabkan waktu tempuh Tasikmalaya-Bandung via Singaparna selama 8 jam.

Melalui pantauan TribunPriangan.com, kemacetan jalur mudik tersebut mengular mulai dari Kecamatan Cikunir hingga Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Bahkan, kemacetan jalur mudik tersebut mulai terjadi sejak pukul 14.00 WIB dan baru terurai pada pukul 21.00 WIB.

“Biasanya, kalau Tasik-Bandung itu saya tempuh 3 jam lah kalau lewat Singaparna, sebaliknya juga begitu. Tapi kemarin, saya berangkat pukul 17.00 WIB, baru sampai Bandung pukul 01.00 WIB dini hari,” ungkap Ammy (38) selaku pemudik asal Bandung kepada TribunPriangan.com pada Selasa (25/4/2023) melalui sambungan telepon.

Ammy menilai bahwa kemacetan jalur mudik tidak hanya terjadi akibat kejadian Tanah Longsor di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat saja.

“Menurut saya sih, macet kemarin itu bukan hanya karena tanah longsor, tapi juga selama perjalanan, ada beberapa kendaraan mogok. Sementara ‘kan jalan raya itu (Jalur Lintas Tasikmalaya-Garut via Singaparna) kecil banget, beda sama jalan yang lewat Gentong sana,” terangnya.

Akan tetapi, lanjut Ammy, dirinya memang memutuskan untuk kembali ke Bandung via Singaparna karena telah mendapatkan informasi, bahwa Jalur Gentong alami kemacetan dari kedua arah, Garut dan Tasikmalaya.

“Rupanya, arus jalur mudik (red: lalu lintas) yang dari Gentong ada pengalihan. Belum lagi kendaraan-kendaraan yang datang dari Kabupaten Ciamis sama Pangandaran yang lintas ke Tasikmalaya. Jadi ya mau bagaimana lagi? Pasti macet sih,” tuturnya.(*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved