Respons Komjen Fadil Imran soal Kemacetan yang Terjadi di Jalur Limbangan Garut saat Mudik

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Macet parah yang terjadi di jalur mudik Limbangan Kabupaten Garut pada Rabu (19/4/2023) pagi menjadi sorotan Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran.

Pihaknya sudah berkomunikasi dengan stakeholder untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di jalur Limbangan.

"Tadi saya sudah bicara dengan Kapolres sama Wadirlantas, nanti apa yang menjadi hambatan setelah ini kita akan evaluasi," ujarnya kepada awak media saat meninjau jalur mudik Selatan di GTC Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Daftar Rencana 37 Desa dan 7 Kecamatan di Garut yang Terlewati Tol Getaci, Ini Nama-namanya

Kemacetan di Limbangan diharapkan dapat segera teratasi di tahun-tahun yang akan datang.

Pihaknya juga akan membicarakan hal tersebut kepada pemerintah agar persoalan kemacetan khususnya di Jalur Limbangan bisa dikurangi.

"Bersama pemerintah dan stakeholder supaya tahun depan persoalan-persoalan itu bisa makin kita kurangi," ungkapnya.

Dalam kunjungannya ke jalur Limbangan, dia mengimbau pemudik agar mengatur manajemen perjalan dengan memperhatikan kondisi kendaraan dan kondisi pribadi.

Baca juga: Buah Ide Tokoh Agama & Pemuda di Garut Dirikan Pos PAM GTC Limbangan, Fasilitas Lengkap Bagi Pemudik

Salah satunya pengemudi, supaya tidak memaksakan jika mengalami cape saat diperjalanan.

"Kalau capek mampir, apalagi ini masih H-3 lebaran jadi tidak usah buru-buru ke kampung halaman," ucapnya.

"Manfaatkan fasilitas yang sudah disediakan pemerintah, banyak jauh lebih baik sekarang, jalan tol juga lebih baik sekarang," lanjutnya.

Pemerintah Kabupaten Garut diketahui telah melakukan upaya untuk menekan kepadatan yang biasa terjadi di jalur Limbangan.

Baca juga: Rumah Produksi Keripik Kangkung Khas Garut Diresmikan, Siap Dongkrak Kuliner Garut

Salah satunya dengan memberikan kompensasi uang ganti kepada kusir delman yang biasa beroperasi di jalur tersebut.

Mereka dibayar Rp75 ribu sehari agar tidak melakukan aktivitas di jalur mudik selama masa operasi libur lebaran.

"Mulai hari ini sudah, saya kira sudah diserahkan. Yang tidak boleh beroperasi itu di jalur nasional," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan saat diwawancarai di Mapolres Garut, Rabu (19/4/2023).