3 Titik Macet Saat Mudik Menuju Priangan Timur, Gentong dan Nagreg Jadi Perhatian Polda

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan kawasan Limbangan dan Kadungora di Kabupaten Garut, Jalur Gentong

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/firman suryaman
Pekerja mengecat pilar jembatan rel KA di kawasan Gentong, ruas jalan negara Bandung-Tasikmalaya, Kamis (13/04/23). 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Bandung, Syarif Abdusalam

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan kawasan Limbangan dan Kadungora di Kabupaten Garut, Jalur Gentong di Kabupaten Tasikmalaya, serta jalur Nagreg Kabupaten Bandung, diprediksi masih akan menjadi titik rawan kemacetan pada masa mudik Lebaran tahun ini.

Ibrahim mengatakan untuk mengantisipasi dan mengurai kepadatan arus lalu lintas mudik di jalur selatan ini, pihaknya sudah menyiapkan beberapa strategi penanganandan rekayasa lalu lintas.

Ibrahim mengatakan permasalahan di jalur selatan adalah ruas jalan yang sempit, berkelok-kelok, tanjakan dan turunan curam, serta adanya hambatan samping berupa pasar tumpah. Kondisi tersebut akan menghambat arus lalulintas dari arah Bandung menuju timur atau sebaliknya.

Ibrahim mengatakan bila terjadi kepadatan dan kemacetan lalu lintas di wilayah selatan, pihaknya sudah menyiapkan cara bertindak untuk mengurainya. Hal ini dilakukan bersama dengan polres setempat.

"Ada koordinasi antar wilayah-wilayah seperti Kabupaten Bandung, Garut dan Tasikmalaya, sehingga dilakukan  penutupan sepenggal. Jadi apabila terjadi macet, di jalur ujungnya yang di depan padat itu akan dibuka, di belakangnya akan ditutup," kata Ibrahim Tompo dalam Diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) edisi (Spesial Mudik 2023 Aman, Hati Senang Bertemu Orang Tersayang" yang digelar PWI Pokja Gedung Sate di Trans Luxury Hotel Bandung, Senin (17/4/2023).

Ibrahim juga mengatakan agar koordinasi antarpolres dapat berjalan dengan baik, maka di tunjuk seorang Perwira Menengah (Pamen) dari fungsi lalulintas sebagai koordinator. Dengan adanya koordinator yang mengkondisikan dan mengatur setiap polres, maka upaya untuk mengurai kemacetan dan kepadatan di jalur Limbangan  dapat berjalan secara sistematis.

Selain dilakukan sistem pengaturan lalu lintas sepenggal, pihak kepolisian juga menyiapkan strategi lainnya seperti one way dan buka tutup.

Ibrahim juga menambahkan, selain menerjunkan petugas untuk mengurai kemacetan, pihaknya juga menyebar anggota Brimob di sepanjang jalur mudik atau balik, baik ruas jalan arteri maupun alternatif. Hal itu untuk memberikan rasa aman kepada pengguna jalan dan masyarakat, mengingat masih banyaknya ruas jalan yang minim lampu penerangan jalan.

Ibrahim pun memastikan sejumlah penembak jitu bakal dikerahkan di jalur mudik Lebaran di Jabar untuk mencegah tindak terorisme ataupun tindak kejahatan disertai kekerasan yang terjadi di jalan.

"Mengantisipasi kejahatan di arus mudik, kita mempunyai beberapa sasaran dan CB, salah satunya teroris, kejahatan keras, pencurian dengan kekerasan, hal-hal ini kan memang kejahatan yang tidak bisa ditoleransi. Dalam upaya menyelamatkan nyawa, kita harus mengantisipasi dan mempersiapkan CB-nya. Kita siapkan personel penembak jitu yang bisa mem-backup kondisi tersebut," kata dia.

Meski demikian, Ibrahim enggan menyebutkan secara rinci lokasi penempatan para penembak jitu tersebut. Dia pun menyebut bahwa pengerahan para penembak jitu itu disesuaikan dengan situasi kerawanan di suatu wilayah.

Sebagaimana diketahui, 120 juta lebih orang akan melakukan mudik pada tahun ini. Adapun puncak arus mudik di Jabar kemungkinan akan terjadi pada tanggal 19 April mendatang atau H-2 menjelang Lebaran.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved