Wali Kota Bandung Jadi Tersangka
7 Fakta Menarik Kasus Suap yang Menjerat Wali Kota Bandung Yana Mulyana
7 Fakta Menarik Kasus Suap yang Menjerat Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Salah Satunya Dikasih Fasilitas Jalan-jalan ke Thailand
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Tersangka kasus suap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Yana Mulyana, kini tengah mendekam di Rutan KPK Gedung Merah Putih, Jakarta, sampai 4 Mei 2023.
Wali Kota Bandung itu terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim KPK setelah menerima suap pengadaan barang dan jasa pada proyek pengadaan CCTV dan ISP untuk layanan digital Bandung Smart City di Pemkot Bandung tahun anggaran 2022-2023.
Mulai dari OTT sampai penetapan tersangka, terdapat tujuh fakta menarik yang menjerat Yana Mulyana atas kasus suap ini.
Baca juga: Jadi Tersangka Dugaan Suap Pengadaan Barang dan Jasa, Segini Harta Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Berikut fakta-fakta menarik tersebut:
1. Yana Mulyana menjadi pejabat atau Wali Kota Bandung kedua yang terjerat kasus korupsi di Kota Bandung.
Sebelumnya pada 2013, mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada terlebih dahulu terkena kasus pidana korupsi. Berselang 10 tahun kemudian, justru giliran Yana Mulyana yang merupakan Wali Kota atas limpahan dari Oded M Danial yang meninggal dunia.
2. Jabatan Yana Mulyana sebagai Wali Kota Bandung tinggal 5 bulan lagi berakhir.
Baca juga: UPDATE Barang Bukti Sitaan KPK Kasus Korupsi Yana Mulyana, Mulai Sepatu Louis Vuitton hingga Valas
Yana Mulyana seharusnya dapat menikmati masa jabatannya sampai berakhir pada September 2023.
Ironisnya, yang semestinya dia mempersiapkan diri untuk maju kembali di Pilkada 2024, tapi Yana Mulyana lebih memilih untuk menerima suap bersama dua bawahannya, yakni Kadishub, Dadang Darmawan, dan Sekdishubnya, Khairul Rijal.
3. Yana Mulyana ditangkap KPK di Pendopo pada Jumat (14/4/2023) pukul 19.15 WIB bersama ajudannya, Andri Susanto.
Dari tangan Yana Mulyana, KPK berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, mulai uang rupiah, uang asing, hingga sepatu dengan merk mewah, yang bila ditotalkan jumlahnya Rp 924,6 juta.

4. Yana Mulyana sempat melakukan pertemuan dua kali dengan perusahaan yang menyuapnya agar proyek Bandung Smart City berjalan, yakni PT Citra Jelajah Informatika (CIFO) dan PT Sarana Mitra Adiguna (SMA).
Pertemuan pertama pada Agustus 2022. Manager PT SMA, Andreas Guntoro bersama CEO PT CIFO, Sony Setiadi, dan Direktur PT SMA, Benny menemui Yana Mulyana di Pendopo dengan maksud agar dapat mengerjakan proyek pengadaan CCTV pada Dishub dan Diskominfo.
Pertemuan itu difasilitasi Khairul Rijal. Pertemuan kedua berlangsung pada Desember 2022 yang melibatkan Sony, Khairul Rijal, dan Yana Mulyana di Pendopo, sekaligus ada pemberian sejumlah uang dari Sony ke Yana Mulyana untuk pengondisian PT CIFO sebagai pelaksana pengadaan jaringan internet.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.