Anas Urbaningrum Bebas

Merasa Akan Ada Kudeta Jelang Bebasnya Anas, Kubu Demokrat: Ada yang Coba Mengadu AHY dan Anas

Demokrat tak mau menanggapi lebih lanjut klaim Kubu Kepala Staf Presiden Moeldoko terkait Anas Urbaningrum yang disebut akan 'menghajar' Partainnya

|
TribunNews.com
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (memakai rompi tahanan) keluar dari rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (17/6/2014), untuk menjalani sisa hukumannya di Lapas Sukamiskin Bandung (Dok TRIBUNNEWS) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Partai Demokrat tak mau menanggapi lebih lanjut klaim Kubu Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko terkait Anas Urbaningrum yang disebut akan 'menghajar' Partai Demokrat beserta Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam proses peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA).

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai selama ini partainya tidak bermasalah dengan Anas yang dikabarkan akan bebas penjara per 11 April 2023 hari ini.

"Bawa-bawa Anas? tak perlu kami komentari kalau ini. Mas AHY dan Demokrat, kami saat ini tidak pernah punya masalah dengan Anas," kata Herzaky, Rabu (5/4/2023).

Herzaky lantas mewanti-wanti agar Anas fokus membangun partainya sendiri dan tidak usah ikut campur urusan partai politik lainnya.

"Jangan sampai pendukung, orang-orang di sekeliling Anas, sibuk membuat jelek nama Anas, dengan mencoba mengadu-adu Mas AHY dan Anas," imbuhnya.

Baca juga: Begini Reaksi Penolakan Loyalis Anas Urbaningrum yang Diberi Saran untuk Minta Maaf ke SBY

Herzaky selanjutnya juga menyentil Moeldoko yang kembali ingin mengkudeta partainya.

Ia juga meminta agar Moledoko tidak bersikap seolah tak tahu menahu soal PK yang diajukan ke MA tersebut.

Ia pun mengaku sebenarnya enggan membahas dan mengangkat kembali isu terkait upaya KSP Moeldoko untuk mengambil alih Partai Demokrat. Ia mengklaim rakyat saat ini sudah sangat paham karakter dan perilaku tidak baik KSP Moeldoko.

Baca juga: Begini Reaksi Penolakan Loyalis Anas Urbaningrum yang Diberi Saran untuk Minta Maaf ke SBY

Bahkan menurut AHY banyak seniornya di TNI, dan senior KSP Moeldoko juga, merasa malu dengan perilaku KSP Moeldoko.

AHY mengaku mendengar para seniornya itu menyoroti perilaku Moeldoko tidak mencerminkan sikap kesatria.

"Malu dengan teman-teman partai baru yang bisa lolos verifikasi. Anda jenderal, KSP, tapi tidak mampu buat partai sendiri. Malah mau jadi begal partai orang," ujar Herzaky.

Baca juga: Tanggapan AHY soal Bebasnya Anas Urbaningrum Hari Ini: Haha, Enggak Ada Urusan Sama Saya

Adapun sebelumnya, Demokrat kubu Moeldoko menyebut akan memberikan daya hajar tambahan bagi Partai Demokrat dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pasca mengetahui Anas akan segera dibebaskan.

"Hal ini tentu akan memberikan sentuhan terindah lagi bagi eksistensi Partai Demokrat KLB pimpinan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, dan akan lebih mempunyai daya hajar yang dahsyat bagi para politisi kubu AHY," kata Saiful Huda Kepala Departemen Komunikasi dan Informatika Demokrat kubu Moeldoko dalam keterangan resmi, Selasa (4/4/2023).

Saiful juga mengklaim Anas akan mengungkap tabir kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang di masa kepemimpinan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: Begini Reaksi Penolakan Loyalis Anas Urbaningrum yang Diberi Saran untuk Minta Maaf ke SBY

Menanggapi hal ini, I Gede Pasek Suardika rekan dekat Anas membantah dan menyebut Anas Urbaningrum tidak mengurusi konflik Partai Demokrat antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved